Ternyata ini Alasan Kawan-kawan Iwan Hutapea Berani Bantu Mengeroyok Anggota TNI di Ciracas

Ternyata ini Alasan Kawan-kawan Iwan Hutapea Berani Bantu Mengeroyok Anggota TNI di Ciracas

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Polisi telah menangkap dua pelaku pengeroyokan terhadap dua anggota TNI di Ciracas 

Ternyata ini Alasan Kawan-kawan Iwan Hutapea Berani Bantu Mengeroyok Anggota TNI di Ciracas

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar terbaru mengenai pengeroyokan anggota TNI oleh rombongan tukang parkir di Ciracas, Jakarta Timur.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes, Roycke Harry Langie menuturkan kondisi Iwan Hutapea, satu dari tersangka pengeroyokan anggota TNI Kapten Komaruddin dan anggota TNI AD Pratu Rivonanda, pada Senin (10/12/2018), di Ciracas, Jakarta Timur.

Dikutip TribunJambi.com dari Kompas.com, Roycke megungkapkan Iwan saat insiden pengeroyokan dalam pengaruh minuman keras.

Berbeda dengan tersangka lainnya, yakni empat orang lain, Suci Ramdhani (SR), Depi, Agus Pryantara (AP), Heriyanto Pandjaitan (HP), tidak dalam pengaruh minuman keras.

Baca Juga:

Iwan CS, Pelaku Pengeroyokan 2 Anggota TNI Ditangkap, Ini Faktor yang Membuat Mereka Berani

Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI, Iwan Hutapea Disebut sedang Mabuk, Polisi Indikasi ada Faktor Lain

Jadi Buronan Polisi, ini 3 Foto Wajah Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Ciracas, Langsung Jadi DPO

"Memang ada satu tersangka terpengaruh minuman keras saat kejadian, itu yang inisial I (Iwan).

(Tersangka) yang lain sesuai hasil pemeriksaan dalam kondisi normal (tidak terpengaruh minuman keras)," ujar Roycke di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).

Pengeroyok dua anggota TNI di Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (10/12/2018) lalu.
Pengeroyok dua anggota TNI di Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (10/12/2018) lalu. (WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO)

Selain itu, para tersangka juga berani mengeroyok Kapten Komaruddin yang berseragam TNI, lantaran adanya faktor psikologis massal.

Faktor psikologis massal itu yakni karena pelaku pengeroyokan ada temannya yang cekcok dan membantu.

"Kalau kaitan dengan terjadi pengeroyokan itu, ini merupakan psikologi massal, para tersangka melihat temannya (cekcok) kemudian secara bersama-sama melakukan suatu tindakan," katanya.

Kronologi pengeroyokan

Diberitakan sebelumnya, dikutip TribunWow dari Tribunnews.com, seorang anggota TNI dikeroyok oleh beberapa juru parkir di depan pertokoan Arundia, Ciracas, Jakarta Timur Senin (10/12/2018).

Kejadian tersebut bermula saat soerang anggota TNI AL Kapten Komaruddin beserta anaknya selesai memperbaiki sepeda motornya.

Kapten Komaruddin lantas berencana untuk makan di sebuah warung di samping minimarket Arundina.

Saat hendak parkir, diketahui knalpot motor Komaruddin berasap.

Baca Juga:

Kakkk wenak Kakk ??? Ari Lasso Ketahuan Chat Maia Estianty, Berakhir dengan Tanda Tanya

Presiden Soeharto Pernah Ramal Kondisi Indonesia Abad 21, Pengamat Bilang Ramalannya Tepat

VIDEO: Pentolan KKB, Egianus Kogeya Merengek Minta PBB Kirim Pasukan ke Papua & Tuduh TNI Begini. .

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved