Rastra di Kerinci Dibagi Rata, Alasannya Warga Sama-sama Miskin
Bantuan sosial beras sejahtera (rastra) di beberapa desa di Kabupaten Kerinci dibagi rata kepada warga meski bukan sebagai penerima.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heru
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI– Bantuan sosial beras sejahtera (rastra) di beberapa desa di Kabupaten Kerinci dibagi rata kepada warga meski bukan sebagai penerima.
Hal itu diketahui pada acara evaluasi bantuan sosial rastra dan persiapan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kerinci, Adi Rozal di Gedung Nasional Sungai Penuh, kemarin.
Baca: Kotak Suara Pemilu 2019 dari Karton, Bermula dari Undang-Undang Ini
Baca: KPU Kota Jambi Klaim Kotak Suara dari Kardus Lebih Aman
Baca: Perayaan Natal Dimulai, Polsek Bangko Siagakan Personil Jaga Gereja
Beberapa kepala desa mengatakan, pemerataan pemberian rastra kepada masyarakat, karena masih ada masyarakat yang tergolong miskin tapi tidak terdata sebagai penerima rastra. Sehingga pemerintahan desa membuat kebijakan dengan membagiratakan rastra kepada warga yang tergolong miskin.
Tentu saja hal itu menyebabkan, rastra yang diterima oleh masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) seharusnya 10 Kg menjadi berkurang.
“Berdasarkan hasil evaluasi masih ada beberapa desa yang membagikan bantuan melebihi jumlah penerima, dengan alasan sama-sama miskin,” kata Kepala Dinas Sosial Kerinci, Juanda.
Baca: Ingin Boikot Pilpres 2019, Pimpinan KKB, Egianus Kogeya Ancam Pemimpin Daerah di Papua
Baca: Presiden Soeharto Pernah Ramal Kondisi Indonesia Abad 21, Pengamat Bilang Ramalannya Tepat
Baca: VIDEO: Pentolan KKB, Egianus Kogeya Merengek Minta PBB Kirim Pasukan ke Papua & Tuduh TNI Begini. .
Baca: BREAKING NEWS SBY Menangis karena Balihonya Dirusak, Bilang Ini bukan perang saya
Untuk itu sebutnya, Dinas Sosial saat ini tengah melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan. Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak lagi dibagi rata dengan warga miskin lainnya yang tidak terdaftar.
“Kita sedang verifikasi dan validasi data kemiskinan. Sehingga penerima rastra benar-benar tepat,” sebutnya.
Diungkapkannya, penerima bantuan dinas sosial di tahun 2018 berjumlah 17.356 keluarga. Dan pada 2019 mendatang mengalami penambahan sebanyak 388 keluarga.