Ini Dua Konsep yang Diterapkan Disdik, untuk Evaluasi Program Keahlian SMK

Yakni pada pelaksanaan ujian kompetensi bagi siswa SMK di perkotaan dan di kawasan kabupaten.

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/mareza sutan aj
SMK Unggul Sakti 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fadly

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Agar SMK dapat memproduksi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan kerja di kota maupun daerah, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jambi akan melakukan pemetaan evaluasi program keahlian di SMK Negeri dan swasta di Provinsi Jambi.

Ini akan dilakukan pada awal tahun depan 2019, dengan harapan pada tahun ajaran baru 2018/2019 sudah bisa diterapkan jurusan yang telah dievaluasi tersebut..

Hal ini di sampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK, Harizal melalui Kepala Seksi kurikulum dan penilaian SMK Svempry. Setidaknya menurut Svempry, ada dua konsep yang diarahkan pemerintah pusat terkait dengan evaluasi program keahlian mendatang.

Baca: Jurusan di SMK akan Dievaluasi, Disdik Petakan Program Keahlian yang Ada

Baca: Menteri Pariwisata: Barelang Marathon Bisa Menjadi Identitas Kota Batam

Yakni pada pelaksanaan ujian kompetensi bagi siswa SMK di perkotaan dan di kawasan kabupaten.

"Untuk di perkotaan lebih diarahkan kepada kompetensi jasa seperti pariwisata perhotelan, dan untuk kabupaten seperti uji kompetensi untuk peroleh sertifikat di perusahaan perkebunan, dan yang didekat laut ada uji kompetensi pelayaran," tuturnya.

Namun secara nyata hingga 2018 menurut Svempry, baru ada empat lokasi ujian kompetensi di Provinsi Jambi . Yakni di SMK 3 dan SMK 2 Sungai Penuh, sebagai tempat ukom otomotif.

Baca: Hasil Lengkap Liga Champions dan Klasemen Akhir Grup, Hingga Tim yang Lolos Babak 16 Besar

Baca: Warga Negara Malaysia Sembunyikan 3 Paket Sabu, Dituntut 13 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

Lalu adapula SMK PP yang menyelengggarakan ukom pertanian dan terakhir SMK 2 Kuala Tungkal yang menyelenggaran ukom pelayaran.

"Ke depan juga sudah kita usulkan agar lebih banyak SMK yang jadi tempat UKOM, guna lebih banyak lulusan SMK yang memiliki sertifikasi standar," ungkapnya.

Ia berharap pihak perusahaan agar dapat memperdayakan para lulusan SMK untuk bekerja di perusahaan mereka.

Baca: Artis Cantik Ngamar Bareng Tubagus Chaeri Wardana, Segini Tarif Kamar Hotel Mewah Itu

Baca: Suasana Pamenang Mencekam, Warga Blokir Jalan Lintas Sumatera dan Bakar Ban Hingga Dinihari

Baca: Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2018, Ada Empat Pendatang Baru Berharta Triliunan

"Dan, juga SMK harus bisa menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan agar nantinya jika Siswa SMK yang telah lulus dan dapat sertifikat bisa langsung bekerja di perusahaan tersebut," jelasnya, Jumat (14/12).

Sebelumnya, Kadis Pendidikan Provinsi Jambi Agus Herianto mengatakan, ada kemungkinan peluang penyesuaian program keahlian dari hasil evaluasi tim.

Baca: Dita Soedarjo dan Denny Sumargo Batal Nikah? Sang Sahabat Unggah Tentang Ini!

Baca: Bukan Pernikahan Maia dan Irwan, Ternyata Ini Daftar Peristiwa Paling Dicari di Google tahun 2018

"Tidak menutup kemungkinan ke depan ada penghapusan jurusan," ujarnya.

Ini juga tak sembarang dilakukan karena menurut Agus merujuk pada data yang telah ada.

"Juga untuk menindaklanjuti hasil statistik bahwa SMK penyumbang pengangguran terbesar, kita tidak mau lagi hal itu terjadi, jadi memang Kita sesuaikan dengan dunia usaha dan industri yang ada di daerah Provinsi," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved