Harga Beras Naik, Perum Bulog Subdrive Kuala Tungkal Sebut Ini Penyebabnya
Perum Bulog Subdrive Kuala Tungkal pastikan persedian beras menjelang natal dan tahun baru 2019, aman.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM,KUALA TUNGKAL - Perum Bulog Subdrive Kuala Tungkal pastikan persedian beras menjelang natal dan tahun baru 2019, aman.
Hal itu disampaikan Tomi Wijaya, Kepala Sub Divisi regional (Divre) Perum Bulog Kuala Tungkal, Tanjab Barat mengatakan jika stok beras yang dikuasai Forum Bulog terbilang aman.
"Stok beras yang dikuasai di gudang perum Bulog Subdrive Kuala Tungkal saat ini 450 ton cukup memenuhi kebutuhan penyaluran sampai awal tahun depan," katanya.
Baca: Pasokan Kurang, Harga Beras di Tanjab Barat Naik, Ini Daftar Kenaikannya
Baca: Harga Sembako di Pasar Kramat Tinggi, Muara Bulian, Cenderung Stabil
Tomi membenarkan jika saat ini terjadi gejolak harga beras di pasaran yang berakibat naiknya harga beras.
Hal itu menurutnya disebabkan selesainya penyaluran Bansos Ranstra pada bulan November kemarin. Akibat gejolak itu terjadi kenaikan harga beras sebesar Rp 500 per kilogramnya.
Mengantisipasi kenaikan Forum Bulog akan melakukan stabilisasi harga pasar. Salah satunya yaitu Operasi Pasar yang saat ini dinamakan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras mediun.
Meskipun sebenarnya di bulan-bulan sebelumnya tetap dilakukan, namun pada Desember ini menjelang Natal dan tahun baru semakin gencar dilakukan, dan melibatkan seluruh jaringan rumah pangan kita dan menjual sebesar Rp 9.450 per kilo.
Baca: Telah Divonis Setahun Karena Korupsi, Ketua Partai Hanura Tak Kunjung PAW
Baca: 336 Pemilih Disabilitas di Pemilu 2019, KPU Tanjabtim Pertegas Soal Pemilih Gila
Baca: Diguyur Hujan Petir dan Angin, Rumah Warga di Sarolangun Terendam Banjir
Bukan hanya beras, Bulog juga menjamin ketersediaan daging beku yang dimiliki bulog. Harga jual daging tersebut cukup terjangkau yaitu Rp 80 ribu per kilonya.