Harga Sembako di Pasar Kramat Tinggi, Muara Bulian, Cenderung Stabil
"Naik turun tersebut masih terbilang Normal, tidak ada yang menonjol dan mengkhawatirkan," ujarnya.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Sepekan jelang perayaan Natal dan tahun baru, harga sembako dan pasokan barang di pasar tradisional Kramat Tinggi, terbilang normal.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Batanghari, hingga 14 Desember 2018, pasokan dan harga sembako cenderung stabil dari minggu sebelumnya. Hampir semua komoditi, tidak ada perubahan harga yang signifikan.
Kabid Perdagangan, Suparno, kepada Tribunjambi.com Jumat (14/12/2018) mengatakan, hingga saat ini pasokan sembako dan harga di pasar masih terbilang normal. Tidak ada kebaikan signifikan meskipun lebih kurang sepekan lagi hari raya natal.

Dari sekian komoditi yang ada dipasar tradisional Kramat Tinggi, yang mengalami perbuhan hanya gula pasir dan bawang merah. Dimana bawang merah mengalami kenaikan dari harga minggu sebelumnnya Rp 28.000 perkilo pada minggu ini naik menjadi Rp 30.000.
Sementara untuk gula pasir jenis DN KW Medium mengalami penurunan harga dari minggu sebelumnya, dari harga Rp 11.500 pada minggu ini turun menjadi Rp 11.000 atau mengalami penurunan harga Rp 500.
"Naik turun tersebut masih terbilang Normal, tidak ada yang menonjol dan mengkhawatirkan," ujarnya.
Baca: Nonton Live Show Pesta S3x di Kamar Hotel Yogyakarta, 10 Orang Diciduk Polisi
Baca: Menikah di Usia 17 Tahun, Alvin Faiz Curhat Suka Duka Jadi Ayah Muda
Baca: Bicara Soal Karma, Vanessa Angel Kini Hapus Foto Faye Nicole Jones di Instagramnya, Ada Hubungankah?
Terlebih menjelang natal, prediksi jelang natal seperti tahun-tahun sebelumnnya, kalupun ada kenaikan tidak berpengaruh seperti pada hari raya dan hari besar lainnya.
"Namun tetap kembali terkait pasokan barang itu sendiri. Kalau putus kemungkiman bisa kembali naik harganya," jelasnya.
Sementara itu Asmina (36) pedagang sembako di Pasar Kramat Tinggi mengatakan, sejauh ini tidak ada permasalahan harga maupun pasokan. Meskipun saat ini musim penghujan dan banjir, mereka berharap kondisi seperti ini dapat terus berjalan sehingga tidak berpengaruh pada pembeli dan penghasilan mereka.
"Sampai sekarang masih aman, belum ada sembako yang langka meskipun ada itu bukan karena kehabisan stok hanya saja karena keterlambatan saja," bebernya. (*)
Baca: Heboh Pesta S3ks di Yogyakarta, Ini 5 Faktanya, Penyelenggara Sebar Ajakan Lewat Medsos
Baca: 1 Orang Tewas dan 4 Orang Luka-luka, Korban Longsor di Sitinjau Lauik Padang