5 Pekerja Kemungkinan Masih di Atas Bukit, KKB Tantang Perang Tanpa Bom dan Helikopter

Situasi di Kabupaten Nduga, Papua, memanas. Pimpinan KODAP III Ndugama, Egianus Kogeyam, memposting pernyataan di media sosial.

Editor: Duanto AS
Kolase/Capture Film Merah Putih Memanggil
Ilustrasi KKB dan Kostrad. 

Situasi di Kabupaten Nduga, Papua, memanas. Pimpinan KODAP III Ndugama, Egianus Kogeyam, memposting pernyataan di media sosial.

TRIBUNJAMBI.COM - Pimpinan KODAP III Ndugama, Egianus Kogeya, memposting di akun facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Dalam postingan tersebut, Egianus mengklaim jika dirinya bukan membunuh warga sipil pada tanggal 2 Desember 2018 di Nduga.

Melainkan pihaknya membunuh anggota TNI.

"Bukan warga sipil yang kami di tembak, tapi itu Anggora Militer murni TNI Dansipur (maksudnya mungkin Denzipur) dengan identitasnya lengkap dan 2 pistol sebagai barang bukti kami sita," kata Egianus.

Egianus menjelaskan jika pekerja satuan denzipur memang tak lagi berpakaian dinas TNI disertai senjata.

Mereka akhirnya jadi tukang bangunan jembatan di kali Jigi dan Aworak.

Penampakan Kelompok Egianus Kogoya di Puncak Gunung Papua. (Facebook Lewis Prai)
Penampakan Kelompok Egianus Kogoya di Puncak Gunung Papua. (Facebook Lewis Prai) ()

Kemudian tempat tinggalnya dinamakan dengan sandi 55.

"Apa artinya 55? Mereka pekerja satuan Denzipur selalu pake kode 55. Ini hanya tentara Indonesia yang tau. Mereka itu TNI," kata Egianus seperti dikutip dari akun facebook TPNPB, Jumat (7/12/2018).

Selanjutya Egianus mempertanyakan dan memohon pertanyaannya ini diteruskan kepada Presiden Joko Widodo, Panglima TNI dan Polri mengenai persenjataan militer Indonesia.

Baca Juga:

 Ciri-ciri Orang sedang Bohong, Bisa Dilihat dari Bahasa Tubuh yang Mereka Lakukan, Gerakan Spontan

 Jadwal dan Lawan Persija Jakarta Pada Kualifikasi Liga Champions Asia 2019

 Pasukan Siluman Milik Kopassus yang Bernama Sat Gultor 81 Dikabarkan Sudah Diterjunkan Buru KKB

 Gara-gara Foto Ini, KKB Sebut Jonny Arung sebagai Anak Buah Prabowo Subianto

Egianus menganggap jika TNI berlebihan dalam menghadapi pihaknya menggunakan peralatan canggih macam helikopter dan bom udara.

"Militer Indonesia berperang melawan negara mana? Sebab mereka berlebihan menggunakan peralatan perang yang canggih seperti Helikopter, BOM dari Udara serta serangan udara dan darat seakan-akan berperang melawan negara merdeka dengan peralatan militer yang setimpal. Kami siap perang darat saja di medan perang," tegas Egianus Kogoya.

Konyolnya dalam postingan TPNPB menyatakan siap perang dengan militer Indonesia namun senjatanya harus sama dengan mereka, pakai senapan saja.

Tanpa gunakan bom dan helikopter.

"Berapa pun militer Indonesia kirim kesini, kami siap lawan hanya senjata lawan senjata kamai punya medan perang disini," ungkap Egianus Kogeya.

a
Postingan di akun facebook TPNPB (Facebook/TPNPB).
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved