5 Pekerja Kemungkinan Masih di Atas Bukit, KKB Tantang Perang Tanpa Bom dan Helikopter

Situasi di Kabupaten Nduga, Papua, memanas. Pimpinan KODAP III Ndugama, Egianus Kogeyam, memposting pernyataan di media sosial.

Editor: Duanto AS
Kolase/Capture Film Merah Putih Memanggil
Ilustrasi KKB dan Kostrad. 

Catatan sejarah Indonesia, bagaimana bangsa ini berjuang dalam pertempuran 10 November 1945 Surabaya, Palagan Ambarawa, Serangan Umum 1 Maret, Agresi Militer I dan II Belanda, Bandung Lautan Api, Medan Area, Perang Puputan Margarana Bali dan masih banyak lagi.

Kemerdekaan 17 Agustus 1945, para pejuang Indonesia banyak bersenjatakan bambu runcing melawan bedil dan kendaraan lapis baja kompeni Belanda selama 350 tahun.

Pertanyaannya apakah senjata pejuang Indonesia seimbang dengan pihak lawan macam Belanda dan Inggris yang modern serta canggih? Tidak, sama sekali tidak seimbang.

Dalam medan pertempuran tak ada tawar menawar.

Indonesia berhak menggunakan semua unsur militer dan non militer untuk mempertahankan kedaulatan negaranya dari rongrongan baik berasal dari dalam maupun luar negeri.

Lima Pekerja Lagi Disembunyikan KKB

Selain melakukan pemburuan terhadab KKB yang melakukan pembantaian kepada puluhan karyawan Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, aparat gabungan Polisi dan TNI juga telah fokus mencari lima pekerja yang diduga tewas.

"Pasukan TNI-Polri di bawah kepemimpinan Pangdam dan Kapolda saat ini sedang fokus mencari lima pekerja yang diduga tewas akibat penembakan yang dilakukan KKB," terang Kadiv Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal, Minggu (9/12/2018).

Ia menyebut saat ini hanya lima orang yang diduga tewas itu yang belum ditemukan.

Yang lain telah dievakuasi termasuk yang selamat.

Iqbal mengungkap proses evakuasi tidak berjalan mudah.

Hal itu karena tempat kejadian perkara dikuasai oleh KKB.

 Temukan Foto ini, Pentolan KKB Sebut Jonny Arung Anggota Kopassus Anak Buahnya Prabowo Subianto

 Tak Mau Terus Bersedih Zumi Zola Dipenjara 6 Tahun, Istri Bagikan Kabar Bahagia Ini

"Kita harus memukul mundur mereka dahulu hingga distrik Yigi di Kabupaten Nduga kita kuasai baru bisa melakukan evakuasi, saat ini kita masih cari lima itu," terangnya lebih lanjut.

Ia membeberkan dari keterangan para saksi yang masih hidup lima orang yang diduga tewas itu kemungkinan dibawa ke atas perbukitan.

Meski demikian, ia memastikan polisi dan TNI sebagai petugas negara yang diberi kuasa akan mencari hingga dapat ditemukan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved