Sosok Egianus Kogoya Otak Pembantaian di Nduga Papua, Ini 4 Kekacauan yang Pernah Dilakukannya
Egianus pernah membuat keributan saat Pilkada serentak Juli lalu, dalam upaya mencegah pelaksanaan pemilu.
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Egianus Kogoya menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.
Egianus Kogoya barangkali menjadi buruan paling wahid pasukan TNI saat ini.
Setidaknya 19 orang (sumber lain menyebut 31 orang) menjadi korban penembakan oleh kelompok bersenjata di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Mereka adalah pekerja PT Istaka Karya yang sedang merampungkan pembangunan Jembatan Kalik Aorak dan Jembatan Kali Yigi.
Dan nama Egianus Kogoya menjadi orang yang paling bertanggung jawab terhadap insiden tersebut.
Aparat menuding Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya sebagai otak di balik insiden tersebut.
Baca: Buru Habis-habisan, Profil Yonif 751 Raider Kostrad Pasukan Khusus Pemburu Egianus Kogoya di Papua,
Baca: Egianus Kogoya Beri Pernyataan, Baku Tembak TNI-Polri Kontra KKB di Puncak Kabo
Baca: Update Pembunuhan Pekerja di Nduga Papua - 19 Pekerja Ditemukan, 3 Selamat & 16 Meninggal Dunia
Baca: Diberondong Senjata saat Evakuasi, Ini Kisah Anggota TNI Berhasil Kuasai Puncak Kabo Nduga Papua
Pengamat Terorisme, Sidney Jones, menyebut kelompok Egianus Kogoya merupakan sempalan dari Kelly Kwalik, komandan dari sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kelly Kwalik tewas dalam penyergapan polisi pada 2009.
Egianus dan anak buahnya, dikenal lebih militan dan mayoritas berusia muda.

Dari catatannya, Egianus pernah membuat keributan saat Pilkada serentak Juli lalu, dalam upaya mencegah pelaksanaan pemilu.
"Biasanya OPM ini terdiri dari faksi-faksi. Di Nduga, satu faksi yang berkuasa dan sempalan dari Kelly Kwalik yang dulu bergerak di Timika. Tapi orang-orang ini muda dan lebih militan," ujar Sidney Jones kepada BBC News Indonesia.
Sidney mengharapkan Polri dan TNI menangkap Egianus Kogoya dan anak buahnya dalam keadaan hidup agar aparat bisa memperoleh informasi detail tentang jumlah anggota OPM yang tersisa, juga asal senjata yang didapat.
Baca: Cuma Diminta Menumpas KKB Saja, Pasukan Raider Kostrad Malah Pernah Hancurkan Pasukan Elit Inggris
Baca: Zumi Zola Divonis 6 Tahun Penjara, Begini Nasih Istrinya yang Berbalik 180 Derajat Usai di OTT KPK
Ia juga berharap aparat tak serampangan dalam memburu kelompok tersebut apalagi sampai menyerang masyarakat sipil.
"Mudah-mudahan tidak ada penembakan terhadap orang sipil dan tidak ada penyiksaan terhadap orang setempat untuk mendapat informasi. Itu masalah yang terjadi di masa lalu," jelasnya.
Di tempat terpisah, Kapendam XVII Cendrawasih, Muhammad Aidi, menyebut jumlah anggota kelompok Egianus berjumlah 50 orang. Mereka, klaimnya, memiliki senjata lengkap berstandar militer.
