Ditantang Egianus Kogoya! TNI & Polri Buktikan Hanya dengan Waktu 2 Jam Untuk Kuasai Puncak Kabo

Ditantang Egianus Kogoya! TNI & Polri Buktikan Hanya dengan Waktu 2 Jam Untuk Kuasai Puncak Kabo

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kompas.com dan Istimewa
Helikopter milik TNI diserang separatis saat melakukan evakuasi jenazah Serda Handoko yang gugur di Pos TNI PAM Rawan/755 Yalet yang berada Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (5/12/2018) siang. 

Ditantang Egianus Kogoya! TNI & Polri Buktikan Hanya dengan Waktu 2 Jam Untuk Kuasai Puncak Kabo

TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membantai puluhan pekerja PT Istaka Karya akhirnya memberikan pernyataan melalui halaman facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Lewat akun halaman TPNPB, Panglima Daerah TPNPB Makodap III Ndugama Egianus Kogeya (Kogoya) menyatakan bertanggung jawab terhadap penyerangan pekerja Jembatan Kali Aworak, Kali Yigi dan Pos TNI Distrik Mbua melalui komandan operasinya.

Sejak 2 Desember 2018 dibawah pimpian komandan operasi Pemne Kogeya telah lakukan oprasi di Kali Aworak, Kali Yigi dengan sasaran operasi pekerja pembangun kembatan Kali Aworak, Kali Yigi Pos TNI Distrik Mbua.

“ Ya benar Operasi di Kali Aworak, Kali Yigi Pos TNI Distrik Mbua kami yang lakukan dan kami siap bertanggung jawab penyerangan ini,” ujar Pemne Kogeya.

Baca Juga:

Cuma Diminta Menumpas KKB Saja, Pasukan Raider Kostrad Malah Pernah Hancurkan Pasukan Elit Inggris

Mampu Berjalan Ratusan Kilometer, Inilah Pasukan Elit Raider Kostrad yang Diturunkan Tumpas KKB

Sama Mengerikannya dengan Kopassus, Pasukan Elit Raider Kostrad Diturunkan Untuk Tumpas KKB di Papua

Pemne Kogeya ODAP III Ndugama mengungkapkan, “Lebih dari tiga bulan kami lakukan pemantauan dan patroli terhadap pekerja Jembatan Kali Aworak, Kali Yigi dan Pos Mbua, kami sudah secara lengkap mempelajari pekerja di Kali Aworak, Kali Yigi Pos TNI Distrik Mbua adalah murni anggota TNI (ZIPUR).”

Egianus menegaskan, “Sasaran serangan kami tidak salah kami tahu mana pekerja sipil atau tukang biasa dan mana pekerja anggota TNI (ZIPUR).Walaupun mereka berpakaian sipil atau preman. Kami juga siap bertanggung jawab terhadap penyerangan POS TNI Distrik Mbua.”

Bahkan TPNPB menantang TNI Polri untuk berperang secara terbuka dengan pihaknya.

Pengamat Terorisme, Sidney Jones, menyebut kelompok Egianus Kogoya merupakan sempalan dari Kelly Kwalik, komandan dari sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kelly Kwalik tewas dalam penyergapan polisi pada 2009.

Tapi Egianus dan anak buahnya, dikenal lebih militan dan mayoritas berusia muda.

Dari catatannya, Egianus pernah berbuat onar saat Pilkada serentak Juli lalu. Dimana mereka berupa mencegah pelaksanaan pemilu.

Baca Juga:

Sosok Egianus Kogoya Otak Pembantaian di Nduga Papua, Ini 4 Kekacauan yang Pernah Dilakukannya

Pembunuhan Sadis di Prabumulih, Korban Tiga Orang Sekaligus, Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Playboy Kampus di Surabaya Pacari 6 Gadis, Modus Video Call Minta Pose Seronok, Lalu Diperas

"Biasanya OPM ini terdiri dari faksi-faksi. Di Nduga, satu faksi yang berkuasa dan sempalan dari Kelly Kwalik yang dulu bergerak di Timika. Tapi orang-orang ini muda dan lebih militan," jelas Sidney Jones kepada BBC News Indonesia.

Sidney mengatakan ia berharap, Polri dan TNI menangkap Egianus Kogoya dan anak buahnya dalam keadaan hidup agar aparat bisa memperoleh informasi detail tentang jumlah anggota OPM yang tersisa, juga asal senjata yang didapat.

Ia juga berharap aparat tak serampangan dalam memburu kelompok tersebut apalagi sampai menyerang masyarakat sipil.

Jika hal itu sampai terjadi, kata Sidney, ia khawatir akan ada serangan balasan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved