Pesulap Harry Houdini ini Suka Bereksperimen Melakukan Komunikasi dengan Alam Baka

Dirinya adalah seorang pesulap penantang maut yang beraksi dengan melepaskan dirinya sendiri dari jebakan maut.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
GeekTyrant
Harry Houdini 

TRIBUNJAMBI.COM - Hanya sedikit yang mampu mengagumi pikiran manusia pada zamannya seperti yang dilakukan Harry Houdini.

Dirinya adalah seorang pesulap penantang maut yang beraksi dengan melepaskan dirinya sendiri dari jebakan maut.

Banyak aksi ekstrem dilakukannya, mulai dari melompat dari jembatan, dengan tubuh terikat direndam dalam air, atau dikubur hidup-hidup.

Houdini nampaknya terpikat, nyaman, sangat tertarik dengan kematian itu sendiri.

Bahkan setelah kematian ibunya, Houdini mulai mencari jawaban tentang kehidupan setelah kematian (hal-hal spiritualisme dan okultisme).

Harry Houdini juga bekerja di komite Scientific American, dia mencoba menghilangkan pandangan publik tentang prasangka spiritualis dan paranormal palsu.

Houdini juga berusaha keras untuk menyanggah permainan yang menggunakan medium pemanggil arwah dan mengatakannya sebagai 'trik pasaran' sulap yang akan mudah diungkapnya.

Tetapi sikapnya terhadap spiritualisme dan medium pemanggil arwah juga telah dipraktikkannya sendiri.

Baca: Madame Ching, PSK Miskin yang Berubah Jadi Bajak Laut Kejam dengan 100.000 Awak Kapal

Baca: Minim Daerah Resapan, Dewan Usulkan Pembelian Lahan

Baca: VIDEO: Final Sepakbola Porprov XXII Kota Jambi VS Batanghari Memanas, Pertandingan Sempat Diskors

Setelah kematian ibunya, Cecilia, Houdini mulai mencari bukti kehidupan setelah kematian.

Usahanya itu telah dilakukannya ratusan kali dengan melibatkan kawannya Sir Arthur Conan Doyle.

Doyle mungkin adalah salah satu pendukung spiritualisme yang paling terkenal di zamannya (sangat bertolak belakang dengan tokoh karangannya, detektif Sherlock Holmes yang sangat rasional dan skeptis).

Harry Houdini pernah lakukan eksperimen 'gila'
Harry Houdini pernah lakukan eksperimen 'gila' (The New Republic)

Istri Doyle sendiri, pada suatu kesempatan memberi Houdini sepucuk surat.

Dia mengaku itu adalah surat dari ibu Houdini yang telah meninggal.

Surat itu tertulis menggunakan medium tulisan otomatis yang didorong oleh trans melalui prosesi pemanggilan arwah.

Namun, Houdini menyadari bahwa istri Doyle itu berbohong.

Baca: Meski Perolehan Medali Turun, Tanjabtim Tetap Pertahankan Peringkat Ketiga di Porprov

Baca: Pembagunan Tahap II Pasar Aur Duri Segera Selesai, Pedagang Segera Dipindahkan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved