Minim Daerah Resapan, Dewan Usulkan Pembelian Lahan

Minimnya daerah resapan di Kota Jambi kerap membuat banjir di beberapa titik. Sehingga DPRD Kota Jambi meminta agar pemerintah

Penulis: Rohmayana | Editor: Fifi Suryani
Tribun Jambi/Nurlailis
Hujan deras pada Rabu (14/11) malam, membuat beberapa lokasi di Kota Jambi terendam banjir. Seperti di kawasan Simpang IV Sipin. 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Minimnya daerah resapan di Kota Jambi kerap membuat banjir di beberapa titik. Sehingga DPRD Kota Jambi meminta agar pemerintah kota membeli lahan untuk dijadikan daerah resapan. Hal ini untuk mengurangi banjir dan genangan di Kota Jambi.

Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun mengatakan sudah selayaknya Pemerintah Kota Jambi serius dalam menangani persoalan banjir. Pihaknya juga meminta supaya menghentikan izin-izin penimbunan tanah yang diperuntukkan untuk pembangunan.

Baca: Banjir Jujuhan Karena Tidak Ada Lagi Daerah Resapan

"Kalau bisa ijinnya tidak usah dikeluarkan, jadi nanti pemerintah bisa membeli lahan lahan milik masyarakat itu kemudian dijadikan tempat penampungan air," ujarnya.

Selain membeli tanah ia juga merekomendasikan pemerintah untuk membeli peta elevasi atau citra lidar yang dapat digunakan untuk menganalisis ketinggian dari permukaan tanah dan bentuk benda yang ada di permukaan.

"Harganya Rp1,2 miliar, itu kita minta dimasukkan untuk tahun mendatang," katanya.

Baca: DPRD Kota Jambi Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Ranperda

Selain itu, dirinya juga meminta pemerintah untuk membeli lahan yang diperuntukkan untuk penempatan tempat pembuangan sampah (TPS) di beberapa lokasi yang rawan, terutama disekitaran drainase.

"Karena kadang permasalahannya warga tidak mau tanahnya dijadikan tempat pembuangan sampah, makanya banyak yang akhirnya buang sembarangan, bahkan ke saluran air sehingga menyebabkan penyumbatan dan mengakibatkan banjir," ujarnya.

Baca: Tanggulangi Banjir, Dewan Minta Pemkot Fokus Bangun Drainase

Sementara itu Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi Pahlewi mengatakan bahwa permasalahan banjir disebabkan karena kondisi drainase merupakan drainase yang sudah lama. Sehingga banyak permasalahan mulai dari sedimentasi hingga penyumbatan akibat banyaknya sampah. Selain itu tutupan lahan di kota Jambi juga masih kurang, sehingga perlu dianggarkan untuk pembelian lahan yang diperuntukkan untuk ruang terbuka hijau atau kolam retensi.

"Kedepan kita memang perlu untuk membeli lahan di wilayah tertentu untuk dijadikan daerah resapan," katanya.

Baca: Rumahnya Sering Banjir, Warga Dua Kelurahan Ngadu ke Dewan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved