Insiden Viaduk
Kronologi Erikawati Tewas saat Nonton Drama Kolosal 'Surabaya Membara', Terseret Kereta Api
Awalnya, dia bersama istrinya Liana (37) dan Erikawati menonton Surabaya Membara dari atas viaduk. Tiba-tiba kereta api dari arah ...
TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Pergelaran drama kolosal 'Surabaya Membara' yang digelar di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (9/11/2018) malam memakan korban.
Dilansir dari Surya, sejumlah orang terluka dan tiga orang tewas akibat tertabrak kereta yang melintas di viaduk (jembatan kereta api di atas jalan raya) Jalan Pahlawan.
Sahluki (41) ayah seorang korban bernama Erikawati (9) pelajar kelas III SD hanya bisa meratap saat mengetahui sang anak meninggal dunia.
Sahluki berlinang air mata di depan jenazah Erikawati, dirinya pasrah terkait musibah yang merenggut nyawa putri keduanya tersebut.
Jenazah korban yang beralamat di Jalan Kalimas Barat Surabaya ini akan dibawa ke ke Rumah Duka di Bangkalan Madura.
"Ini atas permintaan kakeknya," kata dia.
Bukan hanya anaknya, istri Sahluki juga menjadi seorang korban dengan kondisi patah tulang dan kini dirawat di Rumah Sakit PHC Surabaya.
Kemudian ia ceritakan kronologi saat kereta api melintas di viaduk.
Baca: Daftar Nama Korban Meninggal saat Insiden Viaduk Surabaya Membara
Baca: Penonton Drama Surabaya Membara Berjatuhan dari Viaduk, Ada yang Tewas
Baca: Erikawati Pelajar Kelas 3 SD, Jadi Satu di Antara Korban Tewas saat Insiden Viaduk Surabaya Membara
Baca: Seorang Dokter Suntik Bidan 56 Kali, Hingga Korban Tak Sadar
Awalnya, dia bersama istrinya Liana (37) dan Erikawati menonton Surabaya Membara dari atas viaduk.
Tiba-tiba kereta api dari arah Stasiun Gubeng menuju ke Stasiun Pasar Turi melintas di perlintasan viaduk sekitar pukul 19.45 WIB.
Lokomotif kereta api melaju pelan melintas di samping kerumunan orang.
Hal itulah membuat banyaknya orang yang berada di tempat itu takut tersenggol gerbong kereta api sehingga memicu kepanikan yang berujung saling dorong.

Akibatnya, ketiganya sempat terjungkal di dekat rel perlintasan di saat Kereta Api melintas, sehingga tubuh mungil Erikawati terlepas dari pegangan ibunya.
"Saya dan ibunya jatuh, putri saya tergeser (terseret) kereta api," ungkapnya di kamar jenazah RSUD dr Soetomo, Sabtu (10/11/2018).
Kejadian tersebut membuat putrinya terluka parah hingga meninggal dunia dan saat ini berada di Kamar Jenazah RSUD Dr Soetomo.