Aksi Pecah Kaca
Terpesona Melihat Pohon Sukun Berbuah Lebat, Sigit Tak Dengar Kaca Mobil Dipecah
Raibnya dana BOS dan TPP milik SMA Negeri 2 Batanghari ketika hendak mengurus kartu BPJS, berjalan begitu singkat.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Raibnya dana BOS dan TPP milik SMA Negeri 2 Batanghari ketika hendak mengurus kartu BPJS, berjalan begitu singkat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjambi.com di lapangan, pencurian dengan modus pecah kaca tersebut dilakukan oleh dua orang, diduga satu sebagai joki dan satu eksekutor.
Berdasarkan keterangan Sigit (Sopir-Red) dirinya tidak menyadari kejadian tersebut bahkan tidak mendengar adanya pecahan kaca atau suara keras saat kejadian.
Baca: Kronologis Raibnya Dana BOS SMAN 2 Batanghari Rp 200 Juta, Kami Dak Tau Bapak Tadi Turun Jugo
Saat itu dirinya turun dari mobil dan melihat sekitar kantor untuk mencari angin. Dia langsung menuju sebuah pohon sukun yang tengah berbuah lebat.
"Pas sayo turun dari mobil tu dak tepikir bakalan kayak gini, sayo turun langsung nengok ngik pohon sukun yang berbuah. Dak ado dengar apo-apo sayo kagetnyo pas tau kepala sekolah terkejutlah," jelasnya.
Dikatakannya, dalam perjalanan dari bank menuju kantor BPJS dirinya tidak menyadari pasti ada yang membuntuti atau tidak. Dan dirinya sudah merasa yakin itu aman.
"Tapi pada sekitar pukul 10 itu ada orang yang menghubunginya namun nomor tidak dikenali," Jelasnya.
Sementara itu petugas yang melakukan olah TKP di lapangan, setelah melakukan pemeriksaan langsung membawa kendaraan tersebut bersama korban ke Polres Batanghari untuk dimintai keterangan.
Baca: Dana BOS SMAN 2 Batanghari Rp 200 Juta Raib
Baca: Festival Kopi Hiasi HUT Kota Sungai Penuh ke-X