Isi Pidato Bung Tomo yang Membakar Semangat di Hari Pahlawan Tanggal 10 November
Pidato Bung Tomo pada Hari Pahlawan tanggal 10 November menjadi satu diantara momen heroik perlawanan rakyat Surabaya.
TRIBUNJAMBI.COM - Pidato Bung Tomo pada Hari Pahlawan tanggal 10 November menjadi satu diantara momen heroik perlawanan rakyat Surabaya.
Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November diperingati untuk mengenang jasa mereka yang telah berjuang memperebutkan Kemerdekaan Indonesia.
Pertempuran 10 November di Surabaya pun tak lepas dari sosok Bung Tomo.
Bung Tomo yang merupakan pahlawan Nasional membakar semangat para pejuang kala itu.
Suaranya yang lantang menjadi ciri khas dari Bung Tomo.
Saat pertempuran terjadi di Surabaya, Bung Tomo membacakan pidatonya melalui radio.
Baca: Hari Pahlawan 10 November Esok, 15 Kutipan Bung Karno ini Bisa Untuk Ucapan & Status Medsos
Baca: 5 Pemilik Zodiak ini Bisa Merasakan Hal-hal di Luar Nalar Manusia dengan Sebutan Anak Indigo
Melalui stasiun radio, Bung Tomo mengobarkan semangat perjuangan rakyat.
'Merdeka atau mati' merupakan pekikan heroik bung Tomo yang mampu membakar semangat para pejuang di Surabaya.
Nah, apa isi pidato Bung Tomo yantg berhasil membakar semangat pejuang untuk melawan penjajah pada 10 November?
Baca: Ketika Maria Ozawa Alias Miyabi Ceritakan Pengalaman Mengerikannya di Imigrasi Bali
Untuk membakar semangat perjuangan di Hari Pahlawan, yuk, intip isi pidato Bung Tomo dilansir dari Tribunnews.
Berikut isi pidatonya!
Bismillahirrahmanirrahim
Merdeka!!!
Saoedara-saoedara ra’jat djelata di seloeroeh Indonesia,
teroetama, saoedara-saoedara pendoedoek kota Soerabaja
Kita semoeanja telah mengetahoei bahwa hari ini tentara Inggris telah menjebarkan pamflet-pamflet jang memberikan soeatoe antjaman kepada kita semoea.
Kita diwadjibkan oentoek dalam waktoe jang mereka tentoekan, menjerahkan sendjata-sendjata jang kita reboet dari tentara djepang.
Mereka telah minta supaja kita datang pada mereka itoe dengan mengangkat tangan.
Mereka telah minta supaja kita semoea datang kepada mereka itoe dengan membawa bendera poetih tanda menjerah kepada mereka.
Saoedara-saoedara,
didalam pertempoeran-pertempoeran jang lampaoe, kita sekalian telah menundjukkan bahwa
ra’jat Indonesia di Soerabaja
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Maloekoe,
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Soelawesi,
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Poelaoe Bali,
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Kalimantan,
pemoeda-pemoeda dari seloeroeh Soematera,
pemoeda Atjeh, pemoeda Tapanoeli & seloeroeh pemoeda Indonesia jang ada di Soerabaja ini,