Dari 105 Kantong Jenazah yang Diterima Tim DIV, Tak Satu Korban Lion Air Pun Ditemukan Giginya

Padahal, kata Lisda, gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang akan mempermudah proses identifikasi korban.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture youtube
2112018_korban lion air JT610 

TRIBUNJAMBI.COM – Sebanyak 105 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 telah diterima oleh Tim Disaster Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Namun, dari 105 kantong jenazah tersebut, Tim DVI belum menemukan satu gigi pun milik korban.

"Dari 105 kantong jenazah belum ada ditemukan bagian gigi dari korban," ujar Kepala Bidang DVI RS Polri Komisaris Besar Lisda Cancer di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).

Padahal, kata Lisda, gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang akan mempermudah proses identifikasi korban.

Dokter menunjukkan ruang otopsi jenazah isolasi di Posko Post Mortem Kecelakaan Pesawat Lion Air PK-LQP JT610 yang dibuat di RS Bhayangkara RS Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).
Dokter menunjukkan ruang otopsi jenazah isolasi di Posko Post Mortem Kecelakaan Pesawat Lion Air PK-LQP JT610 yang dibuat di RS Bhayangkara RS Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018). (WARTA KOTA/ALEX SUBAN)

Hingga saat ini, kata dia, proses identifikasi kadang terkendala dengan kondisi bagian jasad korban yang sulit diidentifikasi.

Menurut Lisda, selain gigi, proses identifikasi bisa dilakukan melalui pemeriksaan dari rambut, tulang, atau sidik jari korban.

Baca: Kisah Tentara Bayaran di Medan Perang Yaman Dibeber, Mengejutkan Dikendalikan oleh Tokoh Ini

Baca: Oknum Menjual Agama, Mahfud MD Menjual Agama dengan Harga Murah akan Bangkrut dan Runtuh

Hingga Sabtu (3/11/2018), RS Polri telah mengidentifikasi tujuh korban kecelakaan. Ketujuh jenazah tersebut adalah Fauzan Azima, Wahyu Susilo, Endang Sri Bagus Nita, Chandra Kirana, Monni, Hizkia Jorry Saroinsong, dan Jannatun Shintya Dewi.

Lisda menyebutkan, tidak semua bagian tubuh yang terima bisa langsung diidentifikasi. Terkadang, katanya, proses identifikasi harus menunggu bagian tubuh lain untuk mendapatkan informasi.

"Kadang bagian tubuh yang pertama datang belum bisa diidentifikasi, karena tim belum bisa mendapat informasi karena kondisi dari bagian tubuh tersebut," jelas Lisda.

Baca: Palu Artidjo Alkostar Menakutkan, Artidjo Jengkel Melihat Koruptor Cengengesan di TV

Baca: Gaya Pacaran Irwan Mussry dan Desy Ratnasari 10 Tahun Lalu, Wira-wiri Naik Helikopter

Wakil Kepala RS Polri Komisaris Besar Hariyono mengatakan, pihaknya telah menerima seluruh data DNA korban kecelakaan. Totalnya ada 183 data DNA dari 189 korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

"Ada selisih angka, karena ada korban yang berasal dari satu keluarga, jadi data DNA-nya disatukan," ucapnya.

Hariyono menyebutkan, dengan sudah terkumpulnya data antemortem DNA korban, maka bisa mempercepat proses identifikasi. (lham Rian Pratama)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved