Dari 105 Kantong Jenazah yang Diterima Tim DIV, Tak Satu Korban Lion Air Pun Ditemukan Giginya
Padahal, kata Lisda, gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang akan mempermudah proses identifikasi korban.
TRIBUNJAMBI.COM – Sebanyak 105 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 telah diterima oleh Tim Disaster Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramatjati.
Namun, dari 105 kantong jenazah tersebut, Tim DVI belum menemukan satu gigi pun milik korban.
"Dari 105 kantong jenazah belum ada ditemukan bagian gigi dari korban," ujar Kepala Bidang DVI RS Polri Komisaris Besar Lisda Cancer di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).
Padahal, kata Lisda, gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang akan mempermudah proses identifikasi korban.

Hingga saat ini, kata dia, proses identifikasi kadang terkendala dengan kondisi bagian jasad korban yang sulit diidentifikasi.
Menurut Lisda, selain gigi, proses identifikasi bisa dilakukan melalui pemeriksaan dari rambut, tulang, atau sidik jari korban.
Baca: Kisah Tentara Bayaran di Medan Perang Yaman Dibeber, Mengejutkan Dikendalikan oleh Tokoh Ini
Baca: Oknum Menjual Agama, Mahfud MD Menjual Agama dengan Harga Murah akan Bangkrut dan Runtuh
Hingga Sabtu (3/11/2018), RS Polri telah mengidentifikasi tujuh korban kecelakaan. Ketujuh jenazah tersebut adalah Fauzan Azima, Wahyu Susilo, Endang Sri Bagus Nita, Chandra Kirana, Monni, Hizkia Jorry Saroinsong, dan Jannatun Shintya Dewi.
Lisda menyebutkan, tidak semua bagian tubuh yang terima bisa langsung diidentifikasi. Terkadang, katanya, proses identifikasi harus menunggu bagian tubuh lain untuk mendapatkan informasi.
"Kadang bagian tubuh yang pertama datang belum bisa diidentifikasi, karena tim belum bisa mendapat informasi karena kondisi dari bagian tubuh tersebut," jelas Lisda.
Baca: Palu Artidjo Alkostar Menakutkan, Artidjo Jengkel Melihat Koruptor Cengengesan di TV
Baca: Gaya Pacaran Irwan Mussry dan Desy Ratnasari 10 Tahun Lalu, Wira-wiri Naik Helikopter
Wakil Kepala RS Polri Komisaris Besar Hariyono mengatakan, pihaknya telah menerima seluruh data DNA korban kecelakaan. Totalnya ada 183 data DNA dari 189 korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
"Ada selisih angka, karena ada korban yang berasal dari satu keluarga, jadi data DNA-nya disatukan," ucapnya.
Hariyono menyebutkan, dengan sudah terkumpulnya data antemortem DNA korban, maka bisa mempercepat proses identifikasi. (lham Rian Pratama)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: