Pasukan Inggris SAS Merasa Dipecundangi Oleh 'Pasukan Dunia Ketiga' yang Kini Bernama Kopassus
Dahulu Kopassus bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau sekarang dikenal dengan nama Kopassus.
TRIBUNJAMBI.COM - Mengenal pasukan khusus milik TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ternyata cikal bakalnya diawali dari perjuangan melawan pasukan elite yang sangat dikenal hebat di dunia.
Dahulu Kopassus bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau sekarang dikenal dengan nama Kopassus.
Ini cerita tentang pertama kalinya pasukan tentara SAS Inggris terbunuh oleh tentara Asia Tenggara.
Setting ceritanya adalah bulan April tahun 1965, ketika Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia.
Lokasi pertempuran di desa Mapu, Long Bawan, perbatasan Kalimantan Barat dan Sabah.
Saat itu batalion 2 RPKAD (sekarang Grup 2 Kopassus) baru saja terbentuk.
Batalion baru ini segera dikirim untuk misi khusus ke kalimantan barat.
Mereka mendarat di Pontianak bulan Februari 1965, dan segera setelah itu mereka berjalan kaki menuju posnya di Balai Karangan yang jaraknya puluhan kilometer dari lapangan terbang.
Pos Balai Karangan merupakan pos terdepan TNI yang sebelum kedatangan RPKAD dijaga oleh infanteri dari batalion asal Jatim.
Baca: Jelang Piala AFF 2018 - PSSI Resmi Panggil Andik Vermansah untuk Perkuat Timnas Indonesia
Baca: Foto Tentara Wanita Pakistan Berlatar Api ini Buat Geger dan Viral di Dunia Maya
Baca: Hijrah Tidak Perlu Menunggu Sempurna, Islamic Talkshow di Gramedia
Sekitar 1 km di depan pos Balai Karangan adalah pos terdepan tentara Inggris di desa Mapu yang dijaga oleh satu kompi British paratrooper dan beberapa orang SAS.
Menyerang pos inilah yang menjadi misi khusus batalion RPKAD.
Pos Mapu tersebut sering digunakan sebagai transit bagi personel SAS yang akan menyusup ke wilayah Indonesia.
TNI ingin hal ini dihentikan dengan langsung melenyapkan pos tersebut.
Pos Inggris di Mapu tersebut terletak di puncak sebuah bukit kecil yang dikelilingi lembah, sehingga pos ini sangat mudah diamati dari jarak jauh.
Selain itu, pos tersebut juga cukup jauh dari pasukan induknya yang kira-kira terpisah sejauh 32 km.
