Erdogan Desak Arab Saudi Tunjukkan Jenazah Jamal Khashoggi Jelang Kedatangan Jaksa Agung ke Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat (26/10/2018) meminta Arab Saudi menunjukkan jenazah Jamal Khashoggi.

Editor: bandot
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi diduga dibunuh oleh Death Squad 

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat (26/10/2018) meminta Arab Saudi menunjukkan jenazah Jamal Khashoggi.

Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan jelang kedatangan jaksa agung Arab Saudi yang akan berkunjung ke Istanbul untuk bertemu pemerintah Turki.

Pasca terbunuhnya Jamal Khashoggi jurnalis Washington Post, pemerintah Turki melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan dalang dari pembunuhan tersebut.

Bahkan Erdogan juga meminta pihak Arab Saudi untuk segera menunjukkan dimana jasad dari Khashoggi.

Baca: Akan Berusia 90 Tahun, ini Teks Otentik Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

"Kalian harus menunjukkan jenazah Khashoggi," ujar Erdogan dalam pidatonya di Ankara.

Recep Tayyip Erdogan
Recep Tayyip Erdogan (http://www.abc.net.au)

Pertemuan itu digelar, Minggu (28/10/2018), terkait proses investigasi pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang terjadi pada 2 Oktobr lalu.

Pernyataan Erdogan ini muncul sehari setelah jaksa Saudi mengatakan, pembunuhan terhadap Khashoggi telah direncanakan.

Baca: Pardjo Tidur di Antara Jenazah Teman-temannya Selama 5 Hari, Kisah Kopassus di Belantara Irian Jaya

Baca: Jadwal Tayang Live Streaming MotoGP Australia 2018 di Philip Island, Marc Marquez Terjatuh di FP 1

Sebelumnya, Saudi mengatakan sudah menahan 18 orang yang diduga kuat terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut dan Erdogan meminta mereka diadili di Turki.

"Pelakunya ada di antara mereka. Jika tidak, maka siapa konspirator lokalnya? Anda harus menjelaskan," ujar Erdogan.

"Jika Anda tidak menjelaskan, maka Arab Saudi tetap akan terus dicurigai," lanjut Erdogan.

Jamal Khassogi
Jamal Khassogi (Aljazeera)

Pengakuan Riyadh soal pembunuhan berencana terhadap Khashoggi ini menjadi perkembangan baru dari sejumlah peryataan Saudi.

Baca: Timnas U-19 Indonesia Jadi Wakil Terbaik AFF di Fase Grup Piala Asia 2018 Sesuai Hitungan ini

Baca: Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Simak Live Streaming Timnas U19 Indonesia Vs Jepang

Awalnya, pemerintah Saudi bersikukuh Khashoggi meninggalkan gedung konsulat dalam kondisi tak kurang satu apapun.

Kemudian Saudi meralat pernyataan itu dan mengakui Khashoggi tewas di dalam kantor konsulat setelah sebuah perdebatan memuncak menjadi perkelahian.

Sementara itu, tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz sambil berlinangan air mata mengatakan, dia tak akan membiarkan Khashoggi masuk ke konsulat jika mencurigai adanya rencana pembunuhan itu.

"Saya menuntut agar semua yang terlibat dalam kejahatan ini baik di level tertinggi hingga yang paling rendah dihukum dan diseret ke pengadilan," ujar Hatice dalam wawancara denngan stasiun televisi Haberturk.

Hatice menambahkan, dia belum dihubungi pemerintah Arab Saudi dan dia menegaskan belum tentu akan berangkat ke Saudi untuk menghadiri pemakaman Khashoggi meski jenazahnya bisa ditemukan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved