Anwar Sadat Minta Ayam Hitam ke Ibu sebelum Serang Mapolsek Marosebo, Pengakuan Mengejutkan

Anwar Sadat, warga RT 04, Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, sempat meminta ayam hitam sebelum melakukan aksi.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Samsul Bahri
Terjadi penyerangan di Polsek Maro Sebo, Selasa (22/5/2018) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Ada pengakuan menarik dari keluarga Anwar Sadat, saat sidang kasus penyerangan Mapolsek Marosebo, Kabupaten Muarojambi. Sidang perdana digelar di Pengadilan Negeri Muarojambi, Kamis (25/10).

Terdakwa kasus ini bernama Anwar Sadat, warga RT 04, Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, sempat meminta ayam hitam sebelum melakukan aksi.

Dalam sidang perdana beragenda pembacaan dakwaan dan mendengarkan keterangan saksi. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Muarojambi menghadirkan 9 orang saksi, yaitu korban, saksi korban dan pihak keluarga terdakwa.

Berdasarkan keseharian korban, ayah terdakwa mengatakan tidak ada yang aneh dalam perilaku anaknya. Untuk pekerjaan, dia mengatakan kesehariannya berkebun pisang.

Baca: Limo menit lagi saya perang lagi Pengakuan Ayah Penyerang Polsek Marosebo, Kesaksian Keluarga

Baca: Sosok Witan Sulaiman, Anak Tukang Sayur dari Palu yang Jadi Pahlawan Timnas Indonesia Saat Lawan UEA

Baca: Persoalan Lingkungan di Gunung Kembang Sarolangun Lanjut ke Meja Hijau, Ini Penyebabnya

"Waktu itu, saya tidak tahu kejadian itu. Saya pulang ke rumah dan dia sendirian. Pas saya masuk, dia langsung ngejar saya, nangis. Dia bilang saya minta ampun, Pak. Gara-gara saya, bapak nikah lagi, jadi saya banyak dosa," kata ayahnya menirukan dari Anwar Sadat di hadapan hakim.

Dia mengatakan Anwar Sadat juga bilang bahwa dia pulang dari perang.

Aparat kepolisian masih berjaga-jaga pasca penyerangan orang tak dikenal di Malpolsek Maro Sebo
Aparat kepolisian masih berjaga-jaga pasca penyerangan orang tak dikenal di Malpolsek Maro Sebo (TRIBUNJAMBI/SYAMSUL BAHRI)

Kemudian, ayahnya mengatakan Anwar Sadat gila.

Saat itu dikatakan oleh ayahnya bahwa di tangan Aadat terdapat luka.

"Sayo habis perang. Gilo kau ni, saya bilang gitu. Terus dibilangnyo, kalo dak pecayo limo menit lagi saya perang lagi. Dak lamo tu, barulah datang orang pakek rompi, kayak Brimob gitu," ujarnya

Pelaku penyerangan Mapolsek Maro Sebo, Anwar Sadat.
Pelaku penyerangan Mapolsek Maro Sebo, Anwar Sadat. (Tribun Jambi/Samsul Bahri)

Dia mengatakan saat itulah ayahnya mengetahui bahwa Anwar Sadat sudah menyerang Mapolsek Marosebo.

Selain itu, dalam kesaksianya, bahwa perilaku Anwar Sadat sebelum kejadian tersebut tidak ada perubahan.

"Sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda perubahan. Bahkan malam sebelum kejadian, dia ada dapat bantuan dari polres, saat Safari Ramadan, karena dia sudah semakin taat beribadah," ujarnya

Selain itu, berdasarkan kesaksian dari adik kandung Anwar Sadat, bahwa pagi sebelum kejadian tersebut, Anwar sempat ke rumahnya dan meminta kepada ibunya untuk dibelikan ayam hitam.

Tersangka penyerangan Mapolsek Maro Sebo, Anwar Sadat, hari ini menjalankan sidang perdananya di Pengadilan Negeri Muarojambi.  (25/10/2018).
Tersangka penyerangan Mapolsek Maro Sebo, Anwar Sadat, hari ini menjalankan sidang perdananya di Pengadilan Negeri Muarojambi. (25/10/2018). (tribunjambi/samsul bahri)

"Sebelumnya dia minta ayam hitam paginya, tapi dak kami ikuti. Itulah kami bilang gilo kau ni. Dak ada perubahan-perubahan dak dari dio. Tahu kejadian ini jugo karno ado yang telepon sayo," sebutnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved