Remaja di Mersam Menghilang, 5 Hari Keberadaan Nur Belum Diketahui

"Terkait kehilangan ini pihak keluarga, sudah melapora kepihak kepolisian namun belum ada tindak lanjut hingga saat ini," ujarnya.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi
IST
Nur, remaja yang dilaporkan hilang selama lima hari 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Nurhafiza alias Nur (16) warga Rt 12 Desa Pematang Gadung Kecamatan Mersam, menghilang dari rumah sejak 2 oktober hingga kini belum dikerahui keberadaannya. Minggu (14/10)

Remaja usia 16 tahun, dan merupakan anak tunggal tersebut diketahui meninggalkan rumah sejak Senin 2 Oktober 2018 lalu. Belum diketahui pasti sebab dan alasan bocah remaja tersebut meninggalkan rumangnya.

Dikatakan salah satu keluarga remaja tersebut, Ikhsan (40) kepada tribunjambi.com menuturkan, pihak keluarga tidak menyangka dan mengetahui pasti perihal hilangnya anggotabkeluarganya tersebut. Saat meninggalkan rumah tidak satupun barang dan pakaian yang dibawanya pergi kecuali hanpon Nokia dan pakaian dibadan.

Baca: VIDEO: Sebuah Pertunjukan Teater Potlot Dalam Menyuarakan Keprihatinan Terhadap Gambut

"Menurut tetangga, malam saat bocah tersebut hilang warga melihat Nur keluar rumah hanya dengan menggunakan pakaian dan celana panjang tanpa membawa barang. Namun warga tidak curiga dan mengira jika keluarnya Nur malam tersebut untuk meninggalkan rumah," sebutnya, kepada Tribunjambi.com

Menurut Ikhsan, dalam kesehariannya Nur merupakan sosok pendiam dan tidak terlalu banyak meminta meski dirinya merupakan anak tunggal dikeluarga tersebut.

Namun menurutnya karena terlalu dikekang oleh orang tua, diduga karena itu penyebab dirinya kabur.

Baca: Ini Kelebihan Pasukan Khusus TNI Hingga Tentara Elite Filipina Minta Bantuan Perangi Militan ISIS

"Memamang orang tuannya sedikit mengekang anak kesayangannya, selalu tidak boleh terutama dalam bergaul. Sehingga lebih banyak dirumah," jelasnya.

Sejak tamat sekolah dasar Nur, ikut keluarga terutama saat ikut orang tuanya menginap dikebun. Pada malam kejadian Nur memang sedikit aneh saat sore harinya ketika orang tuanya mengajak untuk kekebun dan menginap disana Nur menolak dan beralasan menyusul jika nanti ingin ikut.

"Sorenyo tu bapaknyo ngajaklah Sinur tadi untuk tidur dijebon samo mamak bapaknyo. Tapi nur bilang kageklah nyusul bae kalo mau ke kebun. Karno sudah biaso ditinggal sendirian orang tuonyo percayo bae," kata Ikhsan

Diketahui anak tersebut tidak mengalaminkelainan dan terbilang normal, hanya sedikit pemalu dan pendiam karena pergaulan terbatas karena kekangan orang tua.

Baca: Bisa Hubungan Intim Setelah 11 Tahun Menikah, Pasangan Suami Istri Obesitas Ini Ungkapkan Rasanya

"Terkait kehilangan ini pihak keluarga, sudah melapora kepihak kepolisian namun belum ada tindak lanjut hingga saat ini," ujarnya.

Keluarga sempat menduga gadis tersebut kabur dengan pacarnya, berdasarkan keterangan teman dekatnya Nur memiliki pacar. Namun saat didatangi keumah pacarnya tidak ada dan sang pacar mengaku sudah putus sejak lama.

"Beberapa hari setelah hilang Nur sempat mengirim SMS ketetangga, dengan bunyi agar orang tuanya untuk tidak usah mencari keberadaannya dan jangan lapor polisi karena dirinya ingin mencari ketenagan dan kebebasan. Sudah sms tersebut nomor tersebut tidak lagi bisa dihubungi keluarga," jelas Ikhsan.

Baca: Berburu Sunset di Sungai Batanghari, Destinasi Wajib Saat Singgah di Jambi

Saat Tribunjambi.com menghubungi pihak keluarga untuk memastikan keberadaan bocah tersebut. Pihak keluarga hingga saat ini masih belum mendapat kabar terbaru terkait Nur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved