Dinsos Tak Punya Anggaran Untuk Keluarga Telantar

Saat ini, Dinas Sosial Kota Jambi masih kesulitan menghadapi beberapa permasalahan sosial di Kota Jambi. Misalnya merawat warga telantar

Penulis: Rohmayana | Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto Dinsos Tak Punya Anggaran Untuk Keluarga Telantar
Facebook
Ilustrasi warga telantar.

Laporan Wartawan Tribunjambi.com Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Saat ini, Dinas Sosial Kota Jambi masih kesulitan menghadapi beberapa permasalahan sosial di Kota Jambi. Misalnya merawat warga telantar ataupun menguburkan warga telantar yang tidak memiliki keluarga. Dinsos harus turun tangan, padahal pos anggaran untuk hal tersebut sebenarnya tidak ada.

Disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Kaspul bahwa Dinas Sosial hanya menyediakan anggaran Rp 3,9 miliar. Baik di 2018 maupun di 2019 mendatang. Anggaran tersebut dinilai tidak mencukupi dalam menyelesaikan masalah sosial di Kota Jambi.

Baca: Kerinci Target 50 Medali

“Setiap tahunnya hampir sama. Tidak ada tambahan anggaran. Namun kalau dari anggaran pusat cukup besar,” ujarnya.
Kaspul menambahkan di 2019 mendatang, pihaknya masih akan fokus pada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Baik yang terlantar, tidak memiliki keluarga, maupun yang masih memiliki keluarga.

Kaspul memutuskan beberapa permasalahan seperti menguburkan masyarakat yang telantar dan tidak memiliki keluarga. Pihak Dinsos harus turun tangan untuk memandikan, mengafani dan menguburkan jenazah tersebut.

“Untuk sekali penguburan mulai dari memandikan hingga menguburkan menghabiskan sekitar Rp 4 juta. Dalam satu tahun ini saja sudah ada 4 warga telantar yang kita kebumikan. Kita bingung mau ambil pos anggaran dari mana karena tidak ada posnya. Kitapun terpaksa harus sumbangan,” ujarnya.

Hal lain Dinsos juga harus merawat warga terlantar yang tidak memiliki keluarga. “Saat ini masih kita rawat, ada di kantor sekarang. Nah, kasus-kasus seperti ini juga tidak ada pos anggarannya. Terkadang kita bingung,” katanya.

Baca: Masih Rencana, Mobil Crane akan Dianggarkan Tahun 2019

Baca: Puluhan Ribu Kalong Melintas di Langit Desa Sekernan, Fenomena Apa?

Namun pada 2019 mendatang, pihaknya sudah mengusulkan untuk menyediakan pos anggaran untuk hal insidentil tersebut. Baik dalam merawat atau bahkan menguburkan warga yang telantar.

“Untuk 2019 itu kita usulkan untuk dianggarkan 5 warga terlantar yang meninggal dunia. Sebab, itulah kesulitan kita, ada ornag yang terlantar, meninggal, keluarga tidak ada. Namun jika di 2019 nantinya kalau tidak ada, ya uangnya tidak diambil. Namun harus ada Perwalnya dulu, kalau tidak ada, tidak bisa cair,” katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved