Sindiran Faisal Assegaf Sebut Amien Rais & Fadli Zon Bermental Tuyul dan Mesti Malu dengan Ahok

Bahkan dalam sindirannya tersebut, Faizal Assegaf menyebut nama dan membandingkannya dengan Ahok.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Amien Rais Faisal Assegaf Ahok 

TRIBUNJAMBI.COM - Buntut dari kabar bohong yang disebar Ratna Sarumpaet, membuat elit-elit dari kubu Prabowo-Sandi terseret dalam laporan ke kepolisian.

Satu diantaranya Amien Rais, merupakan tokoh elit kubu Prabowo-Sandi, Amien Rais sampai-sampai harus mangkir dari pemanggilan polisi terkait kesaksian kasus hoax Ratna Sarumpaet menuai sindiran dari Ketua Progres 98, Faizal Assegaf.

Bahkan dalam sindirannya tersebut, Faizal Assegaf menyebut nama dan membandingkannya dengan Ahok.

Sebelumnya, politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) itu akan dijadwalkan oleh polisi akan diperiksa oleh penyidik pada pekan depan.

Pasalnya Amien Rais yang juga ayah dari Hanum Rais ini mangkir dari panggilan kepolisian pada Jumat (5/10/2018) kemarin.

Baca: 923 Jenazah Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Dimakankan di Area Pemakaman Keluarga

Baca: Dua Pria Diduga Bandar Narkoba Ini, tak Berkutik Saat Polisi Temukan Sabu dalam Tepung Terigu

Ketika mangkir, Amien Rais rupanya belum menyampaikan alasan ketidakhadirannya di kantor Polisi.

Sehingga, polisi pun menjadwalkan ulang memanggil Amien Rais untuk dilakukan pemeriksaan.

“Sudah dijadwal ulang yakni pekan depan tapi tanggalnya belum dipastikan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Sabtu (6/10/2018) mengutip Tribunnews.com.

Bahkan mangkirnya Amien Rais ini justru mendapat pembelaan dari sejumlah elite PAN.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno malah mempertanyakan pemanggilan Amien Rais oleh Polisi terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.

Eddy mengaku tidak tahu mengapa dari sekian orang yang menyuarakan penganiayaan Ratna Sarumpaet tersebut, hanya Amien Rais yang dipanggil polisi.

Menurut Elit PAN yang juga wakil ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, yang melakukan pembohongan hanya satu orang.

Baca: Pemerintah Pusat Tetapkan 10 Desa di Kerinci Stunting, Dinkes Kerinci Minta Dibuktikan

Baca: VIDEO: Wings Air Tujuan Jambi-Kerinci Gagal Mendarat di Bandara Depati Parbo, Ini Penyebabnya

Sementara yang lainnya hanya bersimpati berdasarkan rasa kemanusiaan.

Akan tetapi, ia mempertanyakan kenapa yang bersimpati justru ikut diperiksa.

"Bahwa yang berbohong menyatakan berita tidak benar satu orang, tetapi yang lain-lain kok sampai bisa menjadi bagian dari proses ini. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan," kata Eddy di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara nomor 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (5/10/2018).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved