Sentil Rapat Sepi Gara-gara OPD Minim Hadir, Dewan Muarojambi "Ancam" Tak Sahkan APBD-P 2018

Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Minimnya kehadiran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada paripurna pandangan umum fraksi - fraksi DPRD terhadap Nota Perubahan APBD Kabupaten Muarojambi tahun anggaran 2018, kemarin, Selasa (25/9) mendapat "sentilan" dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya Ahmad taufik.

"Lain kali kito undang forum kades be biak rame. Ini sepi yang hadir para OPD, Nak njerit-njerit jugo dakdo yang dengar," kata Ahmad Taufik sebelum memulai pandangan Fraksi Gerindra kemarin.

Hal serupa juga disampaikan Fraksi PPP-Hanura Kamaludin Havis sebelum menyampaikan pandangan umum Fraksinya, bahkan Kamaludin menyebut kalau gairah dan keseriusan serta semangat OPD sepertinya sudah kendor.

"Bapak (Sekda-red) boleh cek kalau memang tiga kali tidak hadir potong TPP nya. Karena dengan ketidakhadiran mereka sedikit banyak mempengaruhi semangat kami membahas RAPBD-P ini. Kalau tidak semangat bisa jadi ini tidak kami sahkan. Jadi ini perlu perhatian kita bersama," cetus Havis.

Sementara Sekda Kabupaten Muarojambi M. Fadhil Arief saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa Ia sudah koordinasikan dengan ketua DPRD untuk meminta salinan daftar haduir.

"Kita akan lapor Bupati kita peringatan kepada OPD yang tidak hadir atau tidak mewakilkan,"ujarnya

Lebih lanjut Ia menerangkan bahwa pada prinsip pemerintahan kalau kepala dinas tidak sempat itu dapat diwakilkan oleh sekretaris dinas atau lainnya. Terkait dengan apakah ketua OPD sudah meminta izin, Sekda katakan belum ada izin resmi.

"kita minta penjelasan dari dinas yang bersangkutan apa alasan tidak ikut ini. Karena APBD ini nyawa dari kita semua DPA dinas ada dalam perubahan ini. Secara resmi belum ada yang minta izin, tapi nanti kita cek lagi," jelasnya