Tanoto Foundation Latih 161 Fasilitator Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar Jambi
Tanoto Foundation melatih 161 fasilitator daerah dan lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) Mitra, Rabu (19/9/2018).
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Untuk mengimplementasikan program peningkatan mutu pendidikan dasar di Provinsi Jambi, Tanoto Foundation melatih 161 fasilitator daerah dan lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) Mitra, Rabu (19/9/2018).
Para calon fasilitator tersebut berasal dari dosen Universitas Jambi, UIN STS, Universitas Riau, widyaiswara LPMP guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dari kabupaten mitra.

”Para fasilitator ini adalah yang terpilih dan konsisten dalam menerapkan pembelajaran aktif, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca di instansinya. Mereka dipersiapkan untuk melatih dan mendampingi SD dan MI serta SMP dan MTs di tiga kabupaten mitra Jambi, yaitu Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, dan Batanghari,” kata Medi Yusva, Provincial Coordinator Program Pelita Pendidikan Tanoto Foundation di sela-sela acara.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, Prof. Dr. Suyitno menyebut dalam era industri 4.0 peran guru tidak bisa hanya memberi informasi dengan metode ceramah.
"Guru harus bisa memfasilitasi siswa untuk belajar aktif dalam mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, bekerja sama, berkreasi, dan mengkomunikasikan gagasannya," tukasnya pada peserta pelatihan.
Menurutnya, pelatihan Tanoto Foundation yang dilaksanakan dengan pendekatan belajar aktif menjadi model bagi guru dan dosen dalam memfasilitasi di kelas.
"Yang terpenting adalah hasil pelatihan ini harus secara konsisten dan berkelanjutan kita terapkan di sekolah dan kampus," katanya lagi.
Sementara Ujang Sukandi, Head of Teaching and Learning Tanoto Foundation mengatakan selama empat hari, peserta dilatih dalam mengembangkan pembelajaran aktif yang memfasilitasi siswa menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, pengelolaan lingkungan belajar, mengembangkan budaya baca, manajemen yang mendukung keberhasilan pembelajaran, melibatkan peran serta masyarakat, dan teknik memfasilitasi dan mendampingi yang efektif.
"Peserta juga akan mempraktikkan hasil pelatihan ini di sekolah. Mereka juga melakukan refleksi mengajar untuk membahas keberhasilan pembelajaran dan hal-hal yang perlu diperbaiki agar peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan secara berkelanjutan, " jelasnya kepada awak media.
Tanoto Foundation merupakan lembaga filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto berfokus pada kegiatan pendidikan. Tanoto Foundation bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, memperluas program Pelita Pendidikan.
Selain Jambi, ada empat provinsi mitra yang mendapat manfaat program ini, yaitu Sumatera Utara, Riau,Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Dalam lima tahun ke depan, diharapkan ada 12.000 sekolah dan madrasah yang mendiseminasikan program dan memberi manfaat peningkatan mutu pendidikan untuk lebih dari 3,5 juta siswa di Indonesia. (*)