Truk Brimob Pengamanan Kunjungan Presiden Jokowi Terguling, Aiptu Handi Eko Meninggal

Kecelakaan truk Brimob itu merenggut nyawa salah satu anggota Brimob bernama Aiptu Handi Eko (43).

Editor: Duanto AS
Truk yang ditumpangi 25 anggota Brimob Polda Jawa Timur mengalami kecelakaan di tanjakan Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. (Surya Malang) 

TRIBUNJAMBI.COM, MOJOKERTO - Truk yang ditumpangi 25 anggota Brimob Polda Jawa Timur terguling. Kecelakaan itu terjadi di tanjakan Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (6/9/2018).

Rencananya rombongan anggota Brimob ini hendak melakukan pengamanan kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

Kecelakaan ini telah merenggut nyawa salah satu anggota Brimob bernama Aiptu Handi Eko (43).

Selain itu, 9 anggota Brimob dan seorang warga mengalami luka serius.

Kesepuluh orang ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kusta Sumberglagah.

Berikut sejumlah fakta yang berhasil dirangkum TribunJatim.com.

1. Kronologi

Kejadian kecelakaan ini, sempat menggemparkan warga.

Sebagian warga langsung keluar rumah untuk melihat kondisi truk Brimob yang terguling.

Sejumlah petugas dari Polres Mojokerto, TNI, dan tim medis langsung menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi korban.

Dugaan sementara, kecelakaan terjadi lantaran truk mengalami rem blong.

Baca: Main Tangan ke Cewek, Budi Terancam Pasal 351

Baca: PAN Disebut di Pengadilan Zumi Zola, Bakri Bilang itu Perbuatan Pribadi, Bukan Kebijakan Partai

Baca: Kasus Pencabulan di Muarojambi, JPU Tetap pada Tuntutan Awal. Penjara 8 Tahun dan Denda

Selain itu, tanjakan Dusun Jalan Raya Desa Nogosari Jurang Menjing terbilang curam.

Peristiwa kecelakaan itu bermula, ketika Truk Brimob Polda Jatim Nopol 17536-X dalam perjalanan menuju ke lokasi Kunjungan RI 1 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, melalui jalur Trawas.

Sesampainya di tikungan penurunan Jalan Raya Desa Nogosari Jurang Menjing, Pacet, pedal rem truk tak berfungsi alias blong.

Barada Gilang Rando yang saat itu bertugas menjadi sopir tak mampu mengendalikan laju truk.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved