Dibuat Bukan Untuk Mengiris, Melainkan Menusuk, Ini Kehebatan Pisau Komando Kopassus
Satu diantara senjata yang digunakan pasukan elite TNI AD adalah Pisau komando.
Penulis: Leonardus Yoga Wijanarko | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUNJAMBI.COM - Satu diantara senjata yang digunakan pasukan elite TNI AD adalah Pisau komando.
Pasukan elite TNI Angkatan Darat ini namanya kondang di dunia karena beberapa prestasinya yang bikit ciut nyali lawan.
Pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina, Austria, Kopassus meraih peringkat dua dalam melakukan operasi militer strategis, seperti intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan.
Personel Kopassus juara menembak jitu,
Kopassus juga terkenal dengan operasi pembebasan sandera dalam pesawat Garuda Airline Woyla pada tahun 1981 hingga ekspedisi mendaki puncak Gunung Everest dan berhasil menjejaki kakinya di puncak tertinggi dunia itu di tahun 1997.
Kehebatan Personel Kopassus tidak terlalu bergantung dan mengandalkan teknologi canggih.

Tiap anggota Kopassus memiliki kemampuan bela diri yang cakap, saking hebatnya disebutkan satu prajurit Kopassus setimpal dengan lima prajurit biasa.
Kemampuan yang dimiliki anggota Kopassus yakni adalah kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain.
Nah ternyata satu diantara senjata yang menjadi penunjang dan andalan personel Kopassus yakni pisau komando.
Sekilas terlihat biasa, namun siapa sangka pisau ini memiliki keistimewaan.
Pernah lihat gapura bentuk pisau kalau masuk ke wilayah Kopassus di Cijantung, atau pernah lihat tugu pisau komando di pantai Permisan Cilacap tempat pembaretan prajurit Kopassus, Atau gambar pisau yang ada di salah satu logo Kopassus?

Kopassus memang identik dengan pisau berbilah dua.
Tapi tidak banyak yang tahu soal pisau ini.
Kenapa kehadirannya begitu fenomenal di dunia pasukan khusus, terutama di kalangan Kopassus.
Namanya Fairbairn & Sykes.