Cuma Hitungan Detik, Kisah Haji Umar Si Anggota Kopassus yang Bikin KO Guru Karate Jepang
Banyak cerita didengar masyarakat Indonesia tentang kemampuan-kemampuan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
TRIBUNJAMBI.COM - Bila masyrakat Indonesia sudah pasti sangat paham dengan kekuatan Tentara nasional Indonesia (TNI).
Banyak cerita didengar masyarakat Indonesia tentang kemampuan-kemampuan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sepertinya wajib bangga dengan kemampuan TNI yang begitu gigih berlatih demi mengamankan kedaulatan bangsa.
Mulai dari mengusir kapal perang malaysia hingga cerita heroik prajurit yang tertembak malah mampu menghabisi 83 musuh.
Kisah tentang sepak terjang Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam medan pertempuran takkan pernah ada habis-habisnya dan aksi mereka selalu menuai decak kagum.
Mulai dari latihan yang sangat keras dan berbahaya sampai operasi militer sengan misi sulit di gunung, hutan, laut bahkan bandara sudah pernah dilakoni oleh pasukan elit ini.
Baca: Ucapan Mengerikan Benny Moerdani saat Bertemu Lagi Sniper SAS yang Pernah Memburunya
Baca: Sebagai Awal Mula Peradaban Jambi Sungai Batanghari Juga Menjadi Benteng Menahan Kedatangan Penjajah
Baca: Ini Penyebab Suara Dentuman Menggelegar di Langit Pekanbaru yang Bikin Warga Terkejut
Baca: Terkenal Sejak Abad ke-7, Memotret Masa Lampau dan Menatap Masa Depan Sungai Batanghari
Tapi, meskipun kenyang bertarung, Kopassus nampaknya tidak pernah puas dengan kemampuan yang mereka miliki sehingga mendorong mereka untuk terus berlatih dan berlatih.
Dilansir dari cerita prajurit, ada peristiwa yang cukup unik pada tahun 1960, yang pada saat itu Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dengan Komandan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, memutuskan untuk memanggil pelatih master karete untuk melatih prajurit RPKAD.
Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan mengingat beliau sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.
Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.

Hal yang menarik terjadi pada sesi sparring atau latih tanding antara guru Karete melawan salah seorang prajurit RPKAD.
RPKAD pada saat itu diwakili oleh Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat serta mampu memainkan 4 golok sekaligus dan memutarnya seperti baling-baling.
Keduanya pun bersiap sebelum melakukan sparring.
Pertarungan pun dimulai, para prajurit yang ikut berlatih nampak antusias dan penasaran tentang pihak manakah yang akhirnya akan menjadi pemenang.

Baca: 7 Orang Komplotan Preman Berkedok Security Palak Pemilk Toko, Netizen Sebut di Tanah Abang
Baca: Berkas Madel Cs Dilimpah ke Pengadilan Tipikor, Ini Jadwal Sidang Perdananya
Baca: Menyamar Jadi Mahasiswa KKN, Cara Sangar Kopassus Menyusup dan Bertempur Dipuji
Baca: Aksi Beberapa Pria Berseragam Viral Lakukan Pemalakan, Pemilik Toko Beringas Ini Toko Saya!
Namun hal yang sungguh terduga terjadi.