Road To Batanghari River Explore 2018
Terkenal Sejak Abad ke-7, Memotret Masa Lampau dan Menatap Masa Depan Sungai Batanghari
Dalam waktu dekat Tribun Jambi bakal mempunyai agenda besar melakukan ekspedisi menyusuri Daerah Aliran Sungai Batanghari
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Sungai Batanghari merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera, memiliki aliran sepanjang sekitar 800 kilometer.
Dalam waktu dekat Tribun Jambi bakal mempunyai agenda besar melakukan ekspedisi menyusuri Daerah Aliran Sungai Batanghari disertai sejumlah kegiatan pendukung.
Kegiatan ini diharapkan menjadi sumbang saran untuk pemerintah maupun stake holder terkait, baik itu di bidang pariwisata maupun di bidang pendidikan dan bidang lainnya.
Di Indonesia, Sungai Batanghari merupakan sungai terpanjang keempat, sementara Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang terbesar kedua di negeri ini.
Sungai Batanghari sejatinya sudah terkenal sejak abad ke-7.
Baca: Sosok Samsudin, Warga Tanjabtim yang Jadi Wasit di Asian Games 2018
Junaidi T Noor, budayawan Jambi, beberapa tahun lalu mengungkapkan Pulau Sumatera pernah dijuluki Swarnadwipa, dan itu tak terlepas dari kekayaan yang terkandung di dalam Sungai Batanghari.
Dalam bahasa Sansekerta, Swarnadwipa memiliki arti Pulau Emas.
Aliran sungai ini membawa aliran emas.
Tak heran, hingga kini penambangan emas terjadi di sejumlah titik daerah aliran sungai Batanghari.
Masih menurut Junaidi, Sungai Batanghari pernah menjadi titik penting perdagangan di Sumatera.
Di sungai ini pula, pernah tumbuh peradaban Kerajaan Melayu hingga Kerajaan Sriwijaya, yang jejaknya bisa disaksikan di kompleks Candi Muarojambi.
Sungai Batanghari memiliki sejarah peradaban yang panjang.
Ditemukan banyak bukti kegiatan manusia di situs-situs arkeologis di sepanjang Batanghari, mulai dari hulu hingga ke daerah hilir.
Temuan situs arkeologi di sepanjang Batanghari menunjukan adanya beberapa pemusatan pemukiman kuno di tepian sungai.
Di masa lalu, sungai menjadi sarana transportasi yang penting dari daerah hilir ke daerah hulu dan sebaliknya.