Combat SAR, Elit Paskhas TNI AU yang Bertaruh Nyawa Dihujani Peluru Demi Selamatkan Tentara Cidera
Siapa yang tidak mengenal Tentara nasional Indonesia (TNI), bukan cuma masyarakat Indonesia, tentara asing pun cukup segan dengan TNI.
TRIBUNJAMBI.COM - Siapa yang tidak mengenal Tentara nasional Indonesia (TNI), bukan cuma masyarakat Indonesia, tentara asing pun cukup segan dengan TNI.
Masing-masing satuan pasukan TNI memiliki pasukan khusus.
Pasukan itu identik dengan baretnya. Seperti Kopassus identik baret merah, begitu juga Kopaska dari TNI angkatan laut.
Ada juga Paskhas yang memiliki warna baret jingga.
Pasukan Khas atau Paskhas) merupakan pasukan elite TNI AU yang populer dengan sebutan Korps Baret Jingga.
Lebih jauh lagi, di dalam Korps Paskhas juga terdapat pasukan khusus yang namanya Satuan Bravo 90.
Baca: Seramnya Kopassus, Lebih Mengerikan Lagi Sat-81 Kopassus yang Pernah Buat Teroris Kelabakan
Baca: Lewati Lembah Kematian, Dunia pun Tertegun saat Kopassus Buyarkan 3.000 Pemberontak Dalam Sekejap



Warna
Dalam kegiatan sehari-hari, banyak orang menyangka kalau personel Paskhas merupakan anggota Kopassus. Tapi mengapa warna baretnya jingga bukan merah darah?
Nama Pasukan Khas pun banyak mengundang tanda tanya karena terasa ‘’aneh’’. Kenapa tidak menggunakan nama ‘’Khusus’’ saja.
Paskhas memang Pasukan Khas. Kekhasannya atau ciri khasnya.
Pasukan ini personelnya memiliki kemampuan mengoperasikan bandara atau pangkalan udara.
Sebagai pasukan elite andalan TNI AU, tugas utama Paskhas menjaga pangkalan udara dan semua asetnya. Dalam peperangan, tugas utama mereka juga menguasai pangkalan udara lawan dan kemudian mengoperasikannya.
Baca: Kisah Kopassus Temukan Peti Isi Uang Saat Bertempur di Kandang Pemberontak, Benny: Tinggalkan Saja!
Baca: Gerah Disusupi Pasukan Elit Inggris di Kalimantan, Kopassus Murka & Serangan Mengerikan pun Terjadi
Baca: Tertembak di Lengan Kiri, Prajurit Kopassus Ini Terus Menekan GAM, Hingga Kehabisan Banyak Darah
Itulah kekhasan pasukan Paskhas, yakni kemampuan mengoperasikan pangkalan udara untuk penerbangan pesawat.
Jadi, satu-satunya pasukan elite TNI yang bisa mengoperasikan bandara atau pangkalan udara, yaitu hanya Paskhas. Mereka telah mendapat pelatihan mengoperasikan pangkalan udara secara memadai.

Peristiwa Bandara Comoro