Berjalan 3 Menit, Aksi Kopassus Jadi Sorotan Dunia Saat Tumpas Teroris dari Penyanderaan
Aksinya Berjalan 3 Menit, Kopassus Jadi Sorotan Dunia Karena Tumpas Teroris dari Aksi Penyanderaan
TRIBUNJAMBI.COM - Aksinya Berjalan 3 Menit, Kopassus Jadi Sorotan Dunia Karena Tumpas Teroris dari Aksi Penyanderaan
Sepak terjang Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu menarik untuk diikuti.
Berbagai operasi yang kebanyakan dilakukan secara diam-diam ketika dibuka membuat publik tercengang sekaligus bangga.
Seperti Operasi Pembebasan Pesawat Woyla yang dibajak kelompok teroris yang menamakan diri sebagai Komando Jihad pada 37 tahun yang lalu di Thailand.
Mengingat pesawat tersebut merupakan milik maskapai penerbangan Republik Indonesia yakni Garuda Indonesia Airlines (GIA), TNI dalam hal ini Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pun diturunkan melakukan upaya pembebasan.
Awal mula peristiwa pembajakan itu pada Sabtu, 28 Maret 1981.
Baca: Link Live Streaming Opening Ceremony Asian Games 2018, 4.000 Penari di Panggung
Baca: Tak Ganti Baju Sebulan Hingga Hilangnya Anggota Kopassus saat Operasi Militer di Timor Timur
Pesawat yang membawa 48 penumpang tersebut berangkat dari Jakarta dengan tujuan Medan.
Sekitar pukul 09.00, pesawat transit di Palembang.
Melansir dari Kompas.com yang mengutip Harian Kompas yang terbit 1 April 1981, pesawat lepas landas setelah menunggu lima menit.

Semula tak ada hal yang ganjil, semua penumpang duduk pada tempatnya masing-masing.
Ketika pramugari tengah membagikan makanan, beberapa penumpang bangun, berlari ke bagian depan kabin.
"Jangan bergerak! Jangan bergerak! siapa yang bergerak akan saya tembak!"
Pembajak meminta pesawat Woyla diterbangkan ke Sri Lanka.
Namun, pilot Herman Rante menolak dengan alasan bahan bakar tak akan cukup bila harus melintasi bagian utara Samudera Hindia.
Maka pesawat Woyla dibelokkan rutenya menuju Penang, Malaysia dan kemudian diarahkan ke Bangkok, Thailand.
Baca: Jalani Misi Pencarian Anak Orang Kaya, Kopassus Terjun ke Gunung yang Dihuni Suku Pemakan Manusia
Baca: Ketika Benny Moerdani Siapkan 17 Peti Mati, Namun Kopassus Malah Buat Dunia Tercengang
Baca: Seramnya Gabungan Antara Denjaka, Kopaska dan Kopassus Saat Tangani Bajak Laut Somalia