Para Ajudan Soeharto Lakukan Hal ini Saat Kunjungan di Belanda, Benny Moerdani Sampai Gebrak Meja

Kisah akan Presiden Kedua Indonesia tak akan habisnya untuk dikupas. Soeharto merupakan presiden kedua Indonesia yang memimpin selama 32 tahun.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Soeharto dan Benny Moerdany 

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah akan Presiden Kedua Indonesia tak akan habisnya untuk dikupas.

Soeharto merupakan presiden kedua Indonesia yang memimpin selama 32 tahun.

Selama memimpin Indonesia, Soeharto banyak mengunjungi negara lain.

Satu di antaranya adalah kunjungannya ke Sarajevo, Bosnia.

Mantan Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden, Sjafrie Sjamsoeddin, dalam buku Pak Harto, "The Untold Stories" mengatakan, kunjungan itu dilakukan Soeharto pada tahun 1995.

Kunjungan ke Sarajevo itu dilakukan Soeharto usai mengunjungi Kroasia.

Sjafrie mengatakan, dia mendapatkan kabar saat itu baru saja ada pesawat yang ditembaki di sekitar tempat itu.

Pesawat tersebut mengangkut utusan khusus PBB, Yasushi Akashi yang hendak ke Bosnia.

Beruntung insiden itu tidak memakan korban.

Baca: Ketika Seorang Cucu Presiden Soeharto, Diam-diam Palsukan Jati Dirinya Demi Seleksi Paskibraka

Baca: Fachrori: Pemerintah Alokasikan 20 Persen Belanja Negara untuk Perbaikan SDM

Dalam penerbangan dari Zagreb-Sarajevo, Soeharto sama sekali tidak mengenakan rompi pengaman, dan helm.

Padahal, menurut Sjafrie saat itu semua penumpang pesawat sudah mengenakannya.

Namun, Soeharto tiba-tiba saja menanyakan sebuah hal kepada Sjafrie.

"Ini tempat duduk, di bawahnya sudah dikasih antipeluru, belum"? tanya Soeharto ditirukan Sjafrie.

Sjafrie kemudian menjawab, semua bagian sudah ditutup dengan bulletproof, termasuk bagian samping.

Melihat Soeharto masih tak mengenakan helm dan rompi pengaman, Sjafrie terus memutar otak.

Soeharto
Soeharto
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved