Sikap Mahfud MD Tak Dipilih Jokowi Jadi Cawapresnya Buat Tsamara Amany Belajar Soal Kenegarawanan
Sebelumnya, Jokowi bersama ketua umum partai pendukung dirinya telah menyampaikan nama calon wakil presiden (cawapres) pada Kamis (9/8/2018) sore.
TRIBUNJAMBI.COM - Hari ini, Jum'at (10/8/2018) Partai Koalisi Indonesia Kerja pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)- Ma'ruf Amin telah mendaftarkan pasangan tersebut ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebelumnya, Jokowi bersama ketua umum partai pendukung dirinya telah menyampaikan nama calon wakil presiden (cawapres) pada Kamis (9/8/2018) sore.
Dan akhirnya, teka-teka lelaki berinsial 'M' yang disebutkan oleh Jokowi akan menjadi cawapresnya terjawab.
Jokowi menyampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin lah orangnya yang menjadi cawapresnya.
Sebelumnya, banyak pihak yang mengira bahwa mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD lah yang akan menjadi cawapres Jokowi.
Baca: Mengungkap Strategi Partai Pengusung 2 Pasang Capres Cawapres di Provinsi Jambi, Siap-siap
Baca: VIDEO: Kado Pahit AHY saat Rayakan Ulang Tahunnya ke-40 Tahun, Bahkan Tak Tampak SBY dan Bu Ani
Bahkan, Mahfud dikabarkan telah mempersiapkan segalanya menjelang pengumuman cawapres Jokowi.
Mengetahui dirinya tidak jadi menemani Jokowi di Pilpres 2019, Mahfud merasa tidak kecewa meski sedikit kaget.
Bahkan Mahfud mengungkapan agar Jokowi tidak perlu merasa bersalah.
Melihat sikap Mahfud tersebut, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas memberikan tanggapan.
Tsamara mengaku bangga mengenal sosok seperti Mafud MD.
"Saya bangga kenal sosok seperti pak Mahfud," tulis Tsamara dalam unggahan Instastorynya.
"Dari beliau saya belajar arti kenegaraan," tambah Tsamara.

Mahfud MD Diminta Mempersiapkan Diri
Mahfud MD dalam wawancara di Kompas tv mengaku sudah mendengar kabar Presiden Joko Widodo telah menetapkan nama Ma'ruf Amin sebagai capresnya pada Pilpres 2019.
Mahfud mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi dan sembilan partai koalisi pendukungnya meski namanya sebelumnya menjadi kandidat kuat cawapres untuk Jokowi.