Kekayaan Jokowi & Prabowo Kembali di Kuak, ini Perbedaan Keduanya Saat Bertemu Lagi di Pilpres 2019
Bila sebelumnya harta keduanya pernah diungkap karena sama-sama bertarung dalam pemilihan Presiden di tahun 2014.
TRIBUNJAMBI.COM - Bila sebelumnya harta keduanya pernah diungkap karena sama-sama bertarung dalam pemilihan Presiden di tahun 2014.
Kini, kembali bertemu dalam Pilpres 2019, sudah berapakah harta keduanya. Bertambah atau berkurang?
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadakan pendaftaran capres cawapres sejak Sabtu (4/8/2018) hingga Jumat (10/8/2018) pukul 24.00 WIB.
Hingga Rabu (8/8) belum ada sosok yang resmi mendaftarkan diri sebagai capres cawapres.
Meski demikian, publik telah mengetahui terdapat dua sosok yang digadang-gadang maju menjadi capres di Pilpres 2019.
Dua sosok tersebut yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Jokowi kini telah didukung sembilan partai politik diantaranya PDI Perjuangan, Partai Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Hanura, PSI, PKPI dan Perindo.
Baca: Kisah Ketika Jokowi Pernah Bantu dan Bela KH. Maruf Amin Saat Ahok Mengancam Ketua MUI itu
Baca: Perkelahian Maut Akibat Cemburu Buta, Kakak Beradik Tewas, Tangan Imlan Nyaris Putus
Baca: Promo dan Diskon Buku! Agustus Meriah dari Gramedia Jambi, Ayo Serbu!
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengutarakan, Jokowi akan mendaftarkan diri sebagai calon presiden untuk pemilu 2019 pada Jumat mendatang.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, resmi mengumumkan nama KH Ma'ruf Amin sebagai calon pendampingnya untuk maju di Pemilihan Presiden periode 2019 - 2024.
Dimulai sekiranya pukul 18.20 WIB, pengumuman tersebut berlangsung di lantai III Restoran Plataran Menteng, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain itu, Jokowi juga menuturkan bahwa sembilan ketua umum partai koalisinya, telah sepakat dan menandatangani kertas pengusungan namanya dan KH Ma'ruf Amin.

Tak ketinggalan, ia pun membeberkan alasannya nama KH Ma'ruf Amin yang maju menjadi cawapresnya.
"Beliau (KH Ma'ruf Amin) adalah tokoh agama yang bijaksana, beliau pernah duduk sebagai anggota legislatif, DPRD, DPR RI, NU, dan sebagainya," kata Jokowi pada awak media, Kamis (9/8/2018).
Kemudian, KH Ma'ruf Amin menurutnya adalah sosok yang piawai, dan juga menjadi anggota Badan Pertimbangan Ideologi Pancasila.
Terakhir ia mengatakan, bahwa dirinya dan KH Ma"ruf Amin saling melengkapi, yang mana bersifat nasionalis dan religius.