Kerap Bertengkar, Pria Ini Tega Membunuh Pasangan Kumpul Kebonya
R (33) tega membunuh teman wanitanya, NN (35), di Perumahan Taman Adiyasa, Desa Cikasungka, Tangerang. Pembunuhan yang
TRIBUNJAMBI.COM- R (33) tega membunuh teman wanitanya, NN (35), di Perumahan Taman Adiyasa, Desa Cikasungka, Tangerang.
Pembunuhan yang terjadi pada Mei 2018 ini dipicu pertengkaran di antara keduanya yang kerap terjadi.
"Enggak, (motifnya) enggak ada masalah ekonomi. Kan mereka 'kumpul kebo', enggak nikah siri juga," kata Kasatreskrim Polres Kota Tangerang Kompol Wiwin Setiawan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/7/2018).
Menurut dia, R dan NN hidup bersama tanpa ikatan pernikahan selama satu bulan.
Pelaku membawa anak laki-laki (11) dan korban dengan anak perempuannya (13).
Baca: Terbukti Berafiliasi Dengan ISIS, Jamaah Ansharut Daulah Dibekukan
Baca: Menanti Putusan MA Soal Gugatan PKPU Larangan Eks Koruptor Nyaleg
Baca: Dipimpin Tejo Harwanto, Lapas Sukamiskin Lakukan Sejumlah Pembenahan
Setelah pembunuhan terjadi, anak korban sempat mengira ibunya masih tertidur.
Sementara itu, pelaku melarikan diri dengan membawa putranya.
Keluarga korban baru membuat laporan ke polisi setelah merasakan kejanggalan dalam kematian korban.
Mereka pun menyebutkan ciri-ciri pelaku.
"Laporannya bulan Mei juga akhir. Makanya sekitar sebulan lebih (terungkap). Kasus kan enggak semuanya gampang terungkap," kata Wiwin.
Polisi melakukan pengejaran dan mendapati ciri-ciri pelaku dari warga Desa Gembong, Balaraja berinisial T.
Ia melaporkan bahwa anaknya, M (24), seorang janda dengan satu anak, dibawa lari oleh pelaku yang sama.
"Pelaku berhasil ditangkap di daerag Pandeglang. Saat diminta menunjukkan tempat bersembunyi dan barang bukti, pelaku melalukan perlawanan dan berusaha melarikan diri," kata dia.
Dalam penangkapan itu, polisi menembak kaki kanan pelaku kemudian membawanya ke Mapolresta Tangerang.
Akibat kejadian ini, pelaku dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan 388 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 10 tahun.
Sementara itu, anak pelaku dikembalikan ke keluarga dan dirawat oleh neneknya.