15 Tahun Ditahan Majikan di Yordania, TKI Perempuan Asal Lampung Akhirnya Ditemukan Dalam Kondisi

Melalui suratnya ke Presiden Jokowi, Ferdina meminta bantuan pemerintah memulangkan ibunya yang tidak pernah lagi dilihatnya sejak 15 tahun lalu

Editor: Duanto AS
Duta Besar Andy Rachmianto bersama istri saat menjenguk Sarisih di Penampungan Sementara KBRI Amman (27/7/2018).(Dok. KBRI Amman) 

TRIBUNJAMBI.COM - Tenaga kerja Indonesia ( TKI) yang sempat ditahan oleh majikannya di Yordania selama 15 tahun, akhirnya ditemukan. Kedutaan Besar RI di Amman menemukan perempuan asal Lampung bernama Sarisih (42).

Saat ini, Sarisih berada di penampungan KBRI Amman, Yordania.

Duta Besar RI Amman, Andy Rachmianto, menuturkan pihaknya akan segera memulangkan Sarisih dan memastikan seluruh haknya terpenuhi.

“Kami akan segera pulangkan Ibu Sarisih kepada keluarganya. Tapi sebelum dipulangkan, kami akan pastikan terlebih dahulu semua hak-haknya terpenuhi," ujar Andy seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, Sabtu (28/7/2018).

Saat ditemui oleh Duta Besar RI dan Tim Perlindungan WNI di KBRI Amman, Sarisih mengungkapkan bahwa dirinya bekerja kepada majikan yang sama sejak tiba di Yodania pada tahun 2003.

Di awal bekerja, Sarisih hanya mendapatkan gaji sebesar 100 dolar Amerika setiap bulannya.

Sarisih mengaku bahwa dirinya tidak pernah dibuatkan izin tinggal. Dan, sejak masa berlaku paspornya berakhir (2008), majikan tidak pernah mengajukan pembuatan paspor baru.

Sarisih juga mengaku bahwa majikan selalu menakut-nakuti dan mengancam dirinya setiap kali menyampaikan keinginan untuk ke KBRI.

Karena itu, sejak tiba di Yordania, Sarisih tidak pernah melakukan kontak maupun berkunjung ke KBRI.

“Sejak dulu saya ingin pulang tapi ditahan majikan. Terima kasih KBRI sudah bantu saya," ucap Sarisih.

Awal pencarian

Upaya pencarian Sarisih bermula dari laporan yang diterima Presiden Joko Widodo dan sejumlah instansi, dari Ferdina Nur Fitria (21), mahasiswa semester 7 UIN Raden Intan Lampung.

Melalui suratnya kepada Presiden Jokowi, Ferdina meminta bantuan pemerintah untuk memulangkan ibunya yang tidak pernah lagi dilihatnya sejak 15 tahun lalu.

Baca: 3 Kesalahan Ini Kerap Dilakukan Pelamar CPNS, Sebaiknya Antisipasi Sejak Awal

Baca: Akhirnya Bersuara, Iis Dahlia Tanggapi Warganet: Kalau Tidak Ngerti Ga Usah Komentar

Baca: Live Streaming Siaran Langsung TVRI Arsenal Vs PSG Malam Ini Kick-Off 18.35 ICC 2018

“Saya mohon, bantu Ibu saya. Bantu saya Pak Jokowi untuk memulangkan Ibu saya, bukankah Ibu saya warga Indonesia? Saya mohon bantuan Bapak Jokowi," tulis Ferdina.

Berdasarkan pengaduan tersebut, KBRI Amman langsung melakukan upaya pencarian dengan berbekal informasi yang sangat minimal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved