Ratusan Bacaleg Padati RSU, Ternyata Ini yang Mereka Lakukan di Sana
Dia menyebutkan sekira Rp 774 ribu untuk beberapa pemeriksaan yang harus dijalani.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Rumah Sakit Umum Mayjen HA Thalib Sungaipenuh dipadati bakal calon legislator sejak Kamis-Jumat (5-6/7).
Mereka datang untuk mendapatkan hasil tes kesehatan dari RSU sebagai persyaratan menjadi bakal calon anggota DPRD Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Pantauan tribunjambi.com, di RSU Mayjend HA Thalib Kerinci, puluhan orang antre di beberapa ruangan tempat pemeriksaan kesehatan. Seperti ruangan laboratorium, ruangan cek jantung dan beberapa ruang lainnya.
“Kami dari pagi tadi antre untuk melakukan cek kesehatan,” kata seorang bacaleg yang tidak mau disebutkan namanya.
Berapa biaya yang harus dikeluarkan dalam medical check up?
Dia menyebutkan sekira Rp 774 ribu untuk beberapa pemeriksaan yang harus dijalani.
“Ya tentu adanya biayanya dan itu sudah sewajarnya. Mungkin setiap rumah sakit beda biayanya. Tapi di sini kita bayar Rp 774 ribu,” ujarnya.
Direktur Rumah Sakit Umum Mayjend HA Thalib Kerinci, dr Iwan Suwindra, dalam suratnya, mengatakan ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan. Yakni pemeriksaan kesehatan, narkoba, rontgen, laboratarium, ECG, dan rohani.
“Untuk biaya cek kesehatan di rumah sakit umum, untuk poin di atas sebesar Rp 774.000,” ujarya.
Batas waktu pemeriksaan kesehatan bakal, kata dia, untuk calon anggota legislatif Kerinci dan Sungaipenuh hingga 9 Juli 2018. Untuk cek rohani bacaleg Kota Sungaipenuh pada 13 Juli dan bacaleg Kerinci pada 14 juli 2018.
Sementara itu, ketua KPUD Kerinci, Afdhal Febrianto, mengatakan selain medical check-up, calon legislatif juga wajib mendapatkan surat tanda terdaftar sebagai pemilih. Dan hal itu akan dikeluarkan KPUD Kerinci.
“Syarat yang harus dipenuhi oleh caleg adalah terdaftar di DPT dan dikeluarkan oleh KPU, kemudian sehat jasmani dan rohani,” jelasnya.
Baca: Jangan Ada Uang Rindu dan Uang Kasih Sayang KPK Peringatkan Pejabat Muarojambi
Baca: Kalau tidak kuat ya bakal bobrok Ketua Tim KPK Beri Masukan Kepala Inspektorat Muarojambi