Jangan Ada 'Uang Rindu' dan 'Uang Kasih Sayang' KPK Peringatkan Pejabat Muarojambi
"... Saya tidak mau ada jual jabatan, kedengaran yang aneh saja lapor KPK," tuturnya.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - KPK mendatangi kantor DPRD Kabupaten Muarojambi. Dalam pertemuan di sana, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Muarojambi diminta untuk melampirkan data terkait jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat masalah hukum.
Permintaan itu disampaikan Ketua Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK RI, Ardiansyah Nasution, saat pertemuan di Ruang Pola Kantor Bupati Muarojambi, Jumat (6/7).
Sebelumnya, Adriansyah telah menanyakan kepada Ketua BKD Suryadin, terkait jumlah data ASN itu. Namun, itu mendapat jawaban tidak memuaskan.
Awalnya, Suryadin mengatakan hanya ada satu ASN yang terlibat hukum.
Kemudian, saat Adriansyah menanyakan itu lagi, Suryadin menjawab jumlah berbeda. Dijawab hanya ada tiga orang.
"Saya minta kepala BKD, data jumlah ASN yang baru, sedang dalam proses dan sudah melaksanakan hukum atau putusan. Saya minta data tersebut secepatnya," tegasnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada kepala BKD untuk tidak ada jual jabatan.
Bahkan, dia menegaskan apabila ada informasi "pakai uang atau biaya" segera laporkan ke KPK.
"Lelang jabatan jangan sampai ada 'uang rindu', 'uang kasih sayang'. Saya tidak mau ada jual jabatan, kedengaran yang aneh saja lapor KPK," tuturnya.
Baca: Waduh! Ternyatab Begini Perseteruan 2 Pemain Liverpool ini, Mohamed Salah dan Dejan Lovren
Baca: Kalau tidak kuat ya bakal bobrok Ketua Tim KPK Beri Masukan Kepala Inspektorat Muarojambi
Baca: Inilah 20 Pemain Tercepat Piala Dunia 2018, Ronaldo Kalahkan Messi dan Neymar
Dalam pertemuan itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Muarojambi, Budhi, diingatkan Adriansyah Nasution, Jumat (6/7).
Itu disampaikan saat kunjungan KPK ke DPRD Muarojambi.
Pertemuan di Ruang Gabungan DPRD itu dihadiri anggota dewan kabupaten, pejabat pemkab termasuk kepala inspektorat.
"Tolong dibuatkan bacaan di depan kantor inspektorat seperti kota lain. Cari figur kepala Inspektorat yang kuat. Kalau tidak kuat ya bakal bobrok. Ini serius, Pak Inspektur," ujar Adriansyah.

Pernyataan itu sebelumnya juga telah disampaikan Adriansyah di Ruang Pola Bupati Muarojambi, Jumat (6/7) pagi.
Mengenai hal tersebut, Kepala Inspektorat Budhi mengiyakannya.
Baca: Ini Keistimewaan Rumah Makan Reza Hingga Bisa Sedot 8.000 Orang Pengunjung
Baca: Kalau Penonton Berdiri Ikut Dance, artinya Sukses, Ingin Ubah Imej Negatif DJ