Kurs Rupiah Tembus Rp14.328 Ribu per Dollar, Begini Tanggapan Sri Mulyani
Kurs Rupiah atas Dollar kembali melemah di hari Kamis kemarin mencapai angka 14.328 per Dollar AS.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kurs Rupiah atas Dollar kembali melemah di hari Kamis kemarin mencapai angka 14.328 per Dollar AS.
Bagaimana tanggapan Menteri Keuangan mengenai hal tersebut?
Nilai tukar rupiah yang kembali melemah cukup dalam setelah dollar Amerika Serikat kembali menguat.
Baca: Dengan ROV, Jasad dan Bangkai KM Sinar Bangun Terekam Utuh di Kedalaman 450 Meter di Danau Toba
Siang ini rupiah sudah bertengger di level 14.328 per dollar AS, sementara kemarin tak sampai Rp 14.200 per dollar AS.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah tersebut disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal.
Menurutnya, pemerintah akan terus mengontrol faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs rupiah tersebut.

Dari sisi internal, maksud Menkeu, yaitu yang berhubungan dengan seluruh framework kebijakan makro, baik dari sisi fiskal, moneter, hingga neraca pembayaran.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengontrol dari sisi fiskal, terutama menjaga defisit anggaran, penerimaan negara, belanja negara yang sesuai rencana, dan jadwal penerbitan surat utang negara.
Baca: VIDEO: 10 Jasad Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun Terekam Robot ROV, Terjebak Suhu Dingin
Baca: Alamak, Terungkap dan Mengejutkan Nama yang Digunakan Roro Fitria Buat Pesan Sabu
Baca: Rossi dan Lorenzo Bersikeras Tolak Sirkuit Assen Gelar Balapan F1
"Agar apa yang disebut kerawanan itu bisa tetap ditekan," kata Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Kamis (28/6/2018).
Sementara faktor penggerak kurs rupiah yang berasal dari eksternal, terutama yang bersifat relatif seperti perubahan kebijakan pemerintahan Amerika Serikat (AS), penguatan dollar, hingga pergerakan arus modal asing perlu dimitigasi.
"Kalau menghilangkan sama sekali tidak mungkin," tambah dia.
Meski demikian lanjut Sri Mulyani, selama pergerakan kurs rupiah masih mencerminkan fundamental dan tidak mengubah kekuatan ekonomi atau tidak bergerak jauh dari faktor pisitifnya, maka "Kami melihat itu sebagai suatu penyesuaian yang normal," tandasnya.
Baca: Beredar di Facebook Video ASN Dukung Bacalon Pemilu 2019, Panwaslu Sarolangun Langsung Panggil
Baca: Ketemu Mantan Tiap Hari? Ini 3 Cara Simple Agar Tetap Bisa Move On
Baca: Terdepak di Piala Dunia 2018, Adidas Langsung Banting Harga Jersey Toni Kroos Cs
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: