Dengan ROV, Jasad dan Bangkai KM Sinar Bangun Terekam Utuh di Kedalaman 450 Meter di Danau Toba

Titik terang buat pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
korban KM Sinar Bangun 

TRIBUNJAMBI.COM - Titik terang buat pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba

Setelah Basarnas mulai menurunkan alat canggih dalam pencarian bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba.

Adalah Multibeam Echo Sounder yang digunakan untuk memetakan kondisi di dasar Danau Toba.

Baca: Menanti Laga Prancis vs Argentina, Bakal Ada Perubahan Sikap Skuat Argentina di Babak 16 Besar

Selai itu juga Remotely Operated Vehicle (ROV) atau robot di bawah air untuk memastikan indikasi bangkai kapal dengan cara menangkap visual objek yang ditemukan secara langsung.

Kamis (28/6/2018), ROV beroperasi secara baik hingga kedalaman 450 meter, bahkan mencapai dasar danau di sekitar lokasi suspect dan menemukan jasad korban.

Proses pencarian korban hilang dari KM Sinar Bangun.
Proses pencarian korban hilang dari KM Sinar Bangun. (Tribunnews)

Basarnas pun masih mencari cara mengangkat jasad korban.

Baca: Curhatan Kahiyang Ayu Soal Netizen dan Karung Beras, Inul Daratista pun Ikut Mengometarinya

Baca: Terdepak di Piala Dunia 2018, Adidas Langsung Banting Harga Jersey Toni Kroos Cs

Baca: Bawa Motor Curian Untuk Jambret Ibu-ibu di Lorong Siswa Jelutung, Pelaku Babak Belur Dihakimi Massa

"Kita belum punya alat untuk mengangkat dari kedalaman 450 meter. Saya sudah tanya ke rekan-rekan saya tentang kejadian serupa, tapi objeknya kurang-lebih 100 meter di dalam air. Seperti contoh kejadian AirAsia, 40 meter bisa diselami. (KM Sinar Bangun) ini tidak bisa. Kita masih memikirkan ini," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI, Muhammad Syaugi yang dikutip tribunjambi.com dari Serambi Indonesia. 

Jasad korban, termasuk sepeda motor dan beberapa tali yang diduga bagian dari KM Sinar Bangun, ditemukan ROV Kamis siang.

Namun bangkai kapal belum terlihat dari rekaman ROV karena tingkat visibilitas yang terbatas.

"Jadi lokasi penemuan itu berserakan kalau saya melihat kamera tersebut. Kapalnya sendiri belum terlihat, tapi talinya sendiri sudah terlihat karena keterbatasan, jarak pandang di dasar itu sangat pendek,"ujarnya.

Seperti diketahui, seratusan korban tenggelamnya Kapal Sinar Bangun belum ditemukan. 

Baca: Beredar di Facebook Video ASN Dukung Bacalon Pemilu 2019, Panwaslu Sarolangun Langsung Panggil

Baca: Kelemahan Setiap Zodiak dalam Pekerjaannya, Apa Kata Zodiakmu?

Basarnas Masih Mencari Cara untuk Mengangkat Jasad Korban

Dalam foto yang beredar di grup whatsapp, jenazah diduga korban kapal tenggelam tampak tidur telentang di dasar danau.

Bagian kakinya tampak terlihat jelas. Tampak dalam data foto kedalaman robot penyelam mengambil foto pada posisi 454,7 meter.

Berdasarkan keterangan dari Humas Basarnas robot ROV ini bahkan bisa digunakan hingga kedalaman 1000 meter.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved