8 Korban Kebakaran Kos di Surabaya Ditemukan Ngumpul, Termasuk Bayi dan Anak-anak
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, delapan korban tewas terdiri
TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Delapan orang penghuni rumah kos-kosan di jalan raya Kebalan Kulon, Gang 2, Nomor 9, Surabaya tewas usai kebakaran hebat pada Selasa (29/5/2018) kemarin.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, delapan korban tewas terdiri dari 1 bayi, 3 anak-anak, dan 4 orang dewasa.
Dia menyebutkan, rumah 6 kamar tersebut dihuni 20 orang.
Baca: Selamatkan Nyawa, Bayi Dilempar dari Lantai 2 Kos yang Terbakar di Surabaya
Kebakaran ini terjadi 13.30 dan dengan tempo 1 jam api dapat ditaklukan petugas pemadam kebakaran," ujarnya, Selasa (29/5/2018).
Ia melanjutkan, setelah api berhasil dipadamkan ternyata ada beberapa korban yang berkumpul di suatu tempat.
"Korban berkumpul di satu lokasi. Akan kami dalami lagi," katanya.
Antonius menjelaskan kronologi yang didapatkan dari saksi.
Kobaran api diawali dari kamar bawah dekat tangga.
Api dengan cepat membakar lantai 1.
"Penghuni di lantai atas tidak dapat menyelamatkan diri karena akses jalan keluar hanya ada di lantai satu yang telah tertutup asap dan api," katanya.
Ia melanjutkan, beberapa penghuni di lantai dua akhirnya menyelamatkan diri dengan melompat dari jendela yang berukuran kecil.
Baca: Kisah Pilu Korban Kebakaran Kos di Surabaya, Bayi Dilempar dari Jendela
Sisanya terjebak dan mengakibatkan meninggal dunia.
"Total korban meninggal dunia sebanyak 8 orang yang terdiri dari 1 bayi, 3 anak-anak, 4 dewasa. Korban meninggal sudah dipindahkan ke Dr. Soetomo dan dalam proses identifikasi. Nanti kita pastikan usia dan identitasnya," jelasnya.
Ia menambahkan, korban selamat sekarang berada di Rumah Sakit PHC dan Dr Soewandi.
"Sementara korban selamat ada 12 orang. Namun, kami akan data lagi karena pada saat kejadian korban selamat menyebar untuk mencari perlindungan. Saat ini petugas sudah menyebar di beberapa rumah sakit untuk mencari data korban selamat," katanya.
Jasad yang sudah dibawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo belum bisa langsung keluarga. Sebab, masih belum diketahui identitas tiap jasad.
Baca: 3 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Satu Orang Berstatus Penyuluh Pertanian
Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak, AKP Tinton Yudha Riambodo menjelaskan, keluarga sebenarnya ingin segera membawa pulang jasad untuk dimakamkan.
Hanya saja, tim identifikasi belum bisa memastikan identitas tiap jasad, karena kondisinya yang sudah rusak dan gosong.
“Makanya, jasad tetap berada di kamar mayat RSU dr Soetomo hingga besok,” ujarnya.
Jasad masih ditahan di kamar mayat, hingga menunggu kedatangan tim identifikasi dari Polda Jatim.
Tim ini rencananya akan bekerja pada Rabu (30/5/2018) dengan mengidentifikasi tiap jasad.
Dengan identifikasi itu, maka tiap jasad bisa diketahui identitas dan tak salah saat diambil keluarga.
“Ini menunggu proses identifikasi dari Polda Jatim,” katanya.
Begitu pula dengan penyebab kebakaran di Jl Kebalen Kulon itu.
Dia juga belum bisa memastikan penyebabnya, hingga proses identifikasi dari Polda Jatim di TKP dilakukan pada Rabu (29/5).
“Saya belum bisa memberi pernyataan dari penyebab kebakaran. Tunggu hasil tim identifikasi Polda Jatim,” pungkasnya. (SURYA)