Kisah Pilu Korban Kebakaran Kos di Surabaya, Bayi Dilempar dari Jendela
Saat api mulai membesar, penghuni kos di lantai II tidak dapat menyelamatkan diri.

TRIBUNJAMBI.COM - Kebakaran terjadi di rumah kos di Jalan Kebalen Kulon 2 nomor 9 Surabaya.
Rumah kos berwarna putih itu dihuni 20 orang.
Mereka menempati empat kamar di lantai II dan 11 Kamar di lantai 1.
Saat api mulai membesar, penghuni kos di lantai II tidak dapat menyelamatkan diri.
Baca: Dia tetap melompat karena sebagian badannya sudah terbakar Umi Jadi Saksi Kebakaran Surabaya
Hal itu karena akses turun hanya tangga tapi api sudah semakin membesar.
Menurut Antonius dari sekitar 20 orang penghuni kos, ada sebanyak 12 yang menjadi korban luka.
Sedangkan delapan lainnya adalah korban tewas akibat kebakaran itu.
Dari kebakaran ini, ada beberapa kisah dari para korban.
1. Bayi dilempar dari jendela
Saat kebakaran terjadi, penghuni kos panik untuk menyelamatkan diri.
Romlah, salah satu warga melihat ada seorang ibu yang melempar bayinya dari jendela lantai 2 dan ditangkap oleh warga yang sedang berkerumun di bawah.
Tinggi jendela lantai 2 ke bawah sekitar 5 meter.
"Ada ibu yang melempar bayi berusia 11 bulan ke lantai bawah dan berhasil ditangkap oleh warga di bawah," kata serotang warga dikutip dari Kompas.com.
Baca: 8 Orang Tewas Akibat Kebakarn Indekos, Polisi Identifikasi Korban Hari Ini
2. Wanita hamil
Imron (19) tetangga depan rumah kos yang kebakaran menjadi saksi saat penghuni menyelamatkan diri.
Penghuni menyelamatkan diri dengan melompat dari jendela.
"Ada Penghuni kos teriak kebakaran saya keluar. Saya bisanya nolong seadanya pakai ember," kata Imron dikutip dari TribunJatim.com.
Ada satu wanita yang sedang hamil menyelamatkan diri dari jendela lantai 2.
Akibatnya, wanita itu mengalami patah tulang di bagian tangannya.
Sedangkan sebagian besar badannya mengalami luka bakar.
3. Kisah suami ditinggal istri dan anaknya meninggal
Dua dari delapan orang yang meninggal dunia adalah bayi dan istrinya.
Hal ini dijelaskan oleh suami korban, Didit saat di jenazah RSUD Dr Soetomo.
Sebelum kebakaran terjadi, istrinya sempat menelepon Didit.
"Tadi siang ditelepon sama istri, saya disuruh pulang katanya anaknya rewel nangis terus lagi sakit, saya terus pulang," ujar Didit terisak-isak dengan mata tertutup tak kuasa menahan duka kehilangan anak istrinya, Selasa (29/5/2018).
Setelah anaknya tidak rewel, Didit kembali ke tempat kerjanya.
Baca: Misteri Kematian Altantuya Shaaribuu, Mantan Kekasih PM Malaysia, Mati Jasadnya Diledakkan
Baca: Ancaman Jordi Alba Karena Masa Depan Belum Jelas, Akan ke Mana?
Namun belum lama dia tiba di tempat bekerja, Didit mendapat kabar kebakaranrumah kos yang ditempatinya.
Dari kebakaran itu istri dan bayinya menjadi korban meningal.
4. Bayi 11 bulan meninggal
Ada bayi yang berusia 11 bulan meninggal saat kebakaran terjadi.
Informasi di lapangan, bayi tersebut sedang tidur dan menjadi korban kebakaran. (Tribunnews, Tribun Jatim)