Kisah Mengharukan Perjuangan Nabi Muhammad Dalam Perang yang Dibantu Non Muslim
Benarkah ada seorang non-muslim yang berjasa kepada Rasulullah di masa silam?
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Benarkah ada seorang non-muslim yang berjasa kepada Rasulullah di masa silam?
Dalam episode kehidupan Nabi Muhammad ada sejumlah orang yang tidak atau (saat itu belum) bergabung dalam barisan umat, namun telah membantu Nabi Muhammad ﷺ dengan cara mereka masing-masing.
Mereka melindungi, memandu, membantu dan berteman setia kepada Nabi Muhammad dan secara tidak langsung membantu perjuangan dakwah Nabi Muhammad.
Baca: Gara-gara Cinta Laura, Banyak Netter Ingin Jalani Puasa Setahun Full, Kenapa Ya?
Baca: Agnes Mo Kembali Unggah Fotonya Bersama Chris Brown, WOW, Ini Dia Fotonya
Kita mulai dengan Waraqah bin Naufal, sosok yang hanif. Di saat Nabi Muhammad guncang jiwanya dan merasa ragu benarkah telah didatangi malaikat Jibril.
Khadijah membawa Nabi Muhammad menemui Waraqah. Setelah menyimak cerita Nabi Muhammad dan lima ayat pertama yang diterimanya, Waraqah berkata: “Ini adalah orang yang sama yang membawa wahyu yang telah dikirim Allah kepada Musa (malaikat Jibril)”.
Pernyataan Waraqah itu menenangkan Nabi Muhammad.
Pada saat kritis di awal kenabian, Waraqah telah memberi kesaksian bahwa yang datang kepadanya itu malaikat Jibril, bukan syetan.
Baca: Mohamed Salah Tak Berpuasa Saat Jalani Partai Final Liga Champions, Apa Hukumnya Bagi Agama Islam?
Sosok kedua yang membantu Nabi Muhammad adalah pamannya Abu Thalib. Tidak perlu saya tuliskan ulang kisahnya di sini.
Semua mafhum akan perlindungan yang diberikan Abu Thalib, kepala suku Quraisy, kepada keponakannya ini.
Pada masa itu sistem klan begitu kuat, siapa yang mendapat perlindungan sebuah klan maka hidupnya aman.
Siapa yang berani mencelakakannya akan berhadapan dengan klan tersebut. Maka perlindungan Abu Thalib telah membuat Nabi aman. Cuma ada gangguan kecil saja.
Baca: Live Streaming Final Piala Uber 2018, Sedang Tanding Jepang vs Thailand, Tuan Rumah Tertinggal!
Namun bagaimana dengan umat Nabi Muhammad? Suku Quraisy adalah suku terhormat sehingga Nabi Muhammad tidak terancam jiwanya, tapi sahabat-sahabat yang lain mengalami berbagai ancaman yang berat.
Maka Nabi memerintahkan para sahabat hijrah ke Habasyah. Ini negeri Kristen. Para sahabat kemudian dilindungi oleh Raja Habasyah.
Lihatlah bagaimana para sahabat mencari perlindungan ke negeri berpenduduk Kristen, persis seperti sekarang gelombang pengungsi dari Syiria, Yaman, Libya, Iraq, Afghanistan, Tunisia memasuki Eropa dan berlindung di negara Kristen.
Nabi Muhammad masih aman sampai kemudian Abu Thalib wafat. Maka Abu Lahab yang mengomandani suku Quraisy mengumumkan melepaskan perlindungan kepada Nabi Muhammad.
Baca: Semua Orang Merinding Dengar Permintaan Terpidana Mati ini Sebelum Akan Dieksekusi