Dunia Maya
Pengurus Masjid Sesalkan Unggahan Status 7 Anak yang Ditinggal Ibu Bapaknya yang Menjadi Viral
Pada bulan yang mulia ini, sebagai umat Islam kita harus sensitif terutama terkait aib orang lain atau memberi komen-komen negatif
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Pada bulan yang mulia ini, sebagai umat Islam kita harus sensitif terutama terkait aib orang lain atau memberi komen-komen negatif melalui media sosial.
Sekalipun niat itu dimaksudkan untuk membantu orang lain dengan unggahan yang kita sampaikan, tetapi kaidah dan caranya pun perlu diperhatikan. Tanpa kita sadari, perbuatan baik kita mungkin melukai hati sebagian pihak.
Salah satu contoh status di Facebook yang telah diunggah seorang pemilik akun yang bertujuan untuk memberitahu orang ramai agar turut sama membantu 7 kakak beradik yang ditinggalkan orangtua mereka.
_censored.jpg)
Baca: Subhan Kembali Terpilih Pimpin KPU Provinsi Jambi
Unggahan yang menjadi perhatian pihak pengurusan Masjid Al Muhsinin, dianggap tindakan itu yang tidak semestinya karena secara tidak lansung telah mengundang aib keluarga besar anak-anak tersebut.
Ikuti tautan dari pihak masjid seperti di bawah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua:
Isu viral anak-anak yang ditinggalkan ibunya di Kg Raja ...
Pihak Pengurus Masjid Al Muhsinin, Kg Raja amat menyayangkan tindakan individu yang meski berniat baik untuk membantu, tetapi TIDAK berlandaskan kaidah yang semestinya.
Membantu sangat-sangat dianjurkan, apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, tetapi mengapa menimbulkan aib bagi keluarga besarnya. Anak-anak ini masih mempunyai ibu dan bapak serta saudara kerabat terdekat. Mengapa tidak anggota keluarganya, kemudian baru menyumbangkan atau diinformasikan secara beradab melalui dermawan, agensi/pejabat dan organisasi sosial tertentu.
Kini kondisi anak-anak yang telah menyebabkan anggota keluarganya merasa malu, ketika ditanya kawan-kawan mereka mengapa ibu mereka lari meninggalkan mereka? Malah menanyakan persoalkan apa sebenarnya sehingga mereka ditinggalkan?
_censored.jpg)
Baca: Meskipun Sahabat, Lima Barang Ini Tetap Privasi dan Tidak Boleh Dipinjamkan
Baca: 18 Tahun Bergabung di BSM, Kemas Erwan: Saya Menemukan Konsep yang Benar di Karir Sekarang
Bagaimana perasaan ahli keluarga terdekat jika aib mereka dipaparkan kepada umum? Martabat anggota keluarga mereka tersakiti karena cara yang tidak berhati-hati dengan tujuan supaya dianggap sebagai seorang pahlawan.
Tanggapan masyarakat bukan hanya dalam lingkungan Kg Raja, malah seluruh Malaysia yang menganggap pengurus masjid tidak sensitif dan tidak peduli secara langsung untuk kebaikan anak-anak yang kebetulan tinggal bersebelahan dengan masjid shj.
Pihak ormas dan individu tertentu mengambil tindakan TANPA merujuk dan bertanya terlebih dahulu duduk perkara sebenar latarbelakang keluarga ini melalui pihak masjid.
Pihak masjid telah mengikuti kasus ini sejak awal 2017 dengan memberi bantuan sesuai kemampuan tanpa menyentuh hal sensitif dan martabat keluarga tersebut, karena anak-anak ini masih mempunyai ayah atau kepala keluarga.
Tindakan memasuki rumah mengambil gambar tanpa izin kepala keluarga amat disesali.
Diharapkan seluruh anak-anak ini paham isu sebenar dan diharapkan sama-sama dapat memperbaiki keadaan dan melindungi hak-hak keluarga.

Baca: Dugaan Gratifikasi Proyek di Jambi - KPK Kembali Periksa Dua Saksi. Salah Satunya Ibu Rumah Tangga
Baca: Mantan Pegawai Honor di Dinas Kesehatan Bungo Tepergok Mencuri Kertas HVS
Baca: Cek Pola Makan Keluarga Anda! Karena Bisa Pengaruhi Ukuran Otak
Sumber: Siakapkeli.my/Masjid Al-Muhsinin Kg Raja