Ini Penjelasan Lurah Setempat Soal Duel Maut Ayah dan Anak di Wirotho Agung

Terkait duel maut antara ayah dan anak di Wirotho Agung membuat lurah setempat berkomentar.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Nani Rachmaini
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, TEBO - Terkait duel maut antara ayah dan anak di Wirotho Agung membuat lurah setempat berkomentar.

Lurah Wirotho Agung, Fatimah mengatakan jika tak tahu pasti terkait keseharian korban dan pelaku.

Hanya saja dari informasi stafnya, korban berjualan bensin eceran tak jauh dari POM bensin tersebut.

"Saya kurang begitu tahu kalau orangnya gimana tapi Hambali adalah warga saya sedangkan pelaku Hendro kayanya sudah ikut ibu kandung di Jawa untuk identitasnya," kata Fatimah.

Sebelum kejadian ini pelaku dikabarkan sempat disuruh pulang ke Jawa bahkan sampai Muara Bulian turun dan kembali ke Rimbo Bujang.

"Kalau info jalan kaki sampai Rimbo Bujang saya kurang tahu," jelas Fatimah.

Dijelaskannya jika akhirnya pelaku juga dimakamkan di Rimbo Bujang namun di Jalan 8 karena di jalan 7 yang merupakan tempat pemakaman ayah korban, istri korban tidak menerimanya.

"Ini solidaritas warga saja pelaku dimakamkan di jalan 8," ujar Fatimah.

Fatimah mempertanyakan kabar yang menyebut jika Hendro mengalami gangguan jiwa, namun nyatanya masih melek soal warisan.

"Kok bisa ya gangguan jiwa tapi kabarnya meminta warisan," kata Fatimah. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved