Gerebek Rumah Teroris, Densus 88 Temukan Ruangan Khusus! Hanya Untuk Orang-orang Tertentu
Insiden berdarah yang membuat Indonesia berduka pada Minggu (13/5/2018) membuat negara ini sangat terpukul.
TRIBUNJAMBI.COM- Insiden berdarah yang membuat Indonesia berduka pada Minggu (13/5/2018) membuat negara ini sangat terpukul.
3 bom yang meledak di waktu bersamaan di gereja Surabaya menciptakan duka sangat mendalam.
Diiringi dengan serangan susulan lain yang bertubi-tubi terus datang lagi di berbagai wilayah.

Baca: Masih Butuh Anggaran 6 Miliar Sebelum Pasar Talang Banjar Diresmikan, Rencananya oleh Jokowi
Baca: Merinding! Pesan Ipda Auzar Sebelum Tewas Ditabrak Teroris dan Senyuman Terakhirnya
Baca: Hal yang Membatalkan Puasa dan 33 Hal yang Kerap Disangka Bikin Puasa Batal
Pertama kali dipicu dari kejadian di Mako Brimob tepat seminggu sebelum insiden 3 Gereja Surabaya terjadi.

Sekarang ini, pihak kepolisian yang terdiri dari Densus 88 dan Gegana selalu siap waspada.
Selain itu, pemerintah juga sudah menjalankan kegiatannya untuk menyisir semua warga Indonesia yang berpotensi sebagai teroris.
Nyaris di semua kota di Indonesia sekarang sedang digalakkan untuk menangkap para teroris tersebut.
Beberapa titik terbanyak keberadaan teroris ternyata bersumber juga dari Jawa Timur.
Baca: 8 Helikopter Apache Yang Dibeli Tiba di Indonesia, Penampilannya Garang, 1 Unit Rp 576,2 Miliar
Baca: Hari Pertama Ramadan, Perang Komentar di Instagram Ayu Ting Ting Gara-gara Foto Ini
Baca: 5 Keistimewaan Bulan Ramadan bagi Umat Islam
Setidaknya sudah lebih dari 15 orang yang kini diamankan oleh kepolisian.

Pemerintah bersama kepolisian daerah Jatim menyisir dan menemukan banyak fakta baru tentang jaringan ini.
Beberapa di antara menyebutkan soal kelompok JAD yang selama ini banyak dikaitkan dengan para teroris ini.
Berikut ulasan lebih lengkap soal penemuan polisi terbaru tentang penyisiran jaringan teroris.
Polisi menangkap ketua kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Jawa Timur.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan terduga teroris yang tertangkap di Kabupaten Malang, Jawa Timur merupakan ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Jawa Timur.
Terduga teroris berinisial AU tersebut ditangkap di rumahnya di Singosari, Kabupaten Malang.