Komisi Penyuluh Tanjabtim Sarankan Evaluasi Kembali Kinerja Penyuluh Lapangan
Ketua Komisi Penyuluh Tanjung Jabung Timur menyarankan untuk mengevaluasi kembali kinerja para penyuluh lapangan pertanian
Penulis: Zulkipli | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Ketua Komisi Penyuluh Tanjung Jabung Timur menyarankan untuk mengevaluasi kembali kinerja para penyuluh lapangan pertanian dalam melakasanakan tugasnya meningkatkan hasil tanaman pangan dan holtikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Penyuluh Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Ma'rup kepada Tribunjambi.com, pada Selasa (15/5).
Baca: Kasus Suap Pengesahan APBD - Mangkir di Persidangan Sebelumnya, Ahui Dipanggil Lagi Sebagai Saksi
Dia mengatakan dalam rapat program kerja komisi penyuluh yang digelar pada Selasa (15/5), bersama Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanjabtim, Ma'rup menyarankan kepada dinas terkait untuk kembali para petugas penyuluh lapangan untuk mengkaji kinerjanya.
"Ini saran dari komisi penyuluh, rekomendasinya seperti itu," kata Ma'rup.
Selain itu, menanggapi adanya laporan dari UPTD pertanian di kecamatan yang menyampaikan bahwa ada oknum penyuluh yang jarang hadir dan turun ke lapangan, Ma'rup mengatakan pihaknya akan menginvfentarisir terlebih dahulu.
"Pada intinya, kita akan mempertemukan dulu kedua belah pihak baik pihak penyuluhnya maupun pihak UJPTD-nya agar kita dapat memperoleh informasi dua belah pihak," ujar Ma'rup.
Selain itu, Ma'rup juga mengomentari terkait permintaan sejumlah tenaga penyuluh lapangan yang mengharapkan Pemda meningkatkan insentifnya. Menurut Ma'rup, penambahan Insentip harus berimbang dengan kinerja penyuluh itu sendiri.
Baca: Banjir Promo dan Diskon Menjelang Ramadan di Jamtos, Baju Anak dan Muslim Paling Diburu
Baca: VIDEO: Walau Berat, Unbari Harapkan Ada Staf Pengajar Jadi Guru Besar
"Harus dilihat dulu bagaimana kinerja penyuluh apakah mereka sudah memberikan dampak kepada petani. Ada gak peningkatan produksi atau inovasi-inovasi pertanian yang dihasilkan setelah adanya penyuluh itu. Harapan kitakan setelah ada penyuluh desa atau petani binaan itu ada pengembangan," ujar Ma'rup.
