Helikopter Tinggal Jemput, Pemerintah Harap Masyarakat tidak bakar Lahan
Tak mau kejadian serupa terulang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi melakukan berbagai langkah.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM - Wilayah Provinsi Jambi telah memasuki musim kemarau. Seperti tiga tahun lalu, ini merupakan wilayah paling berperan menyumbangkan asap, bahkan hingga mancanegara.
Akibatnya asap karhutla, perekonomian Jambi terganggu. Bahkan penerbangan Jambi sempat lumpuh.
Tak mau kejadian serupa terulang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi melakukan berbagai langkah.
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, mengatakan berbagai persiapan telah mereka lakukan. Seperti rapat koordinasi antar instansi terkait.
Baca: Bagaimana Napi Teroris Kuasai Barang Bukti untuk Rakit Bom dan Ranjau di Mako Brimob?
Baca: Alami Masalah Rumah Tangga
Baca: Slamet Tenggak Racun dan Akhiri Hidup di Gantungan, Ditemukan oleh Mertua
, Sule Malah Komen Hal ini di Instagram Andre dan Jadi Perhatian
Bahkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan rapat teknis dengan tim yang bernama tim Karhutlah.
"Jika rapat teknis sudah, nanti kita pantau kondisi di lapangan. Jika terjadi hotspot yang melebihi biasanya, maka kita tetapkan status siaga darurat," kata Bachyuni, Kamis (10/5).
Selain itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada BPBD Kabupaten kota yang ada di Jambi untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait karhutla ini.
Dan masyarakat diminta untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sebab cara membakar merupakan budaya yang salah dan gagal faham.
"Kita minta petugas didaerah berperan aktif untuk mensosialisasikan. Begitu juga dengan aparatur pemerintah desa juga berperan aktif melakukan sosialisasi karhutla ini," jelas Bachyuni.
Untuk kesiapan petugas dilapangan lanjut Bachyuni, pihaknya telah melakukan persiapan bahkan petugas khusus siap terjun kelapangan.
"Petugas aman. Peralatan lengkap. Bahkan Helikopter juga sudah ada," katanya.
"Untuk helikopter sekarang memang belum ada di Jambi, tapi ketika status siaga diberlakukan, kita jemput heli itu," sambungnya.
Tahun ini terjadi beberapa titik api atau hotspot dibeberapa kabupaten kota yang ada di Provinsi Jambi. Bahkan tiga hari lalu terpantau lima titik api, itu terpantau Satelit NOAA.
Bachyuni bilang, titik api tersebut bukan kebakaran hutan, melainkan lahan perkebunan warga yang terbakar. Namun pihaknya tidak begitu khawatir, sebab yang itu masih bisa ditangani BPBD kabupaten setempat.
Baca: Zumi Zola Menangis di Jendela, Mengaku Bersalah di Depan Hakim Ini Yang Diucapkan