Sudah Lima Bulan Pejabat Kerinci Mengaku Terpaksa Gunakan Uang Pribadi Untuk Dinas Luar

Pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci, setingkat staf ahli saat ini mengeluh, karena untuk melaksanakan Dinas Luar

Penulis: hendri dede | Editor: Nani Rachmaini

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci, setingkat staf ahli saat ini mengeluh, karena untuk melaksanakan Dinas Luar (DL) para pejabat di lingkup Setda Kerinci terpaksa menggunakan uang pribadi.

Menurut keterangan pejabat ini sudah terjadi selama lima bulan, sejak bulan Januari sampai Mei ini.

Sebab tidak cairnya dana perjalanan dinas yang sesuai dengan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).

Staf Ahli Bupati Kerinci, Muslihuddin membenarkan hingga saat ini dana Perjalanan Dinas sesuai SPPD milik dia dan para Staf Ahli serta sejumlah pejabat di lingkup Setda Kerinci belum menerima pencairan dana perjalanan dinas, sesuai dengan SPPD.

Padahal, saat ini jadwal perjalanan dinas sangat banyak yang mesti diikuti dia dan rekannya.

"Sampai sekarang SPPD saya dan staf ahli lain, asisten hingga sejumlah Kabag tidak juga cair, kita tidak tahu kapan pencairannya," ungkapnya, Selasa (8/5).

Dikatakannya, sejauh ini kegiatan DL tetap diikuti pihaknya sebagai tugas sebagai pejabat daerah, namun untuk keikutsertaan pihaknya terpaksa menggunakan dana pribadi, dikarenakan tidak ada kejelasannya pencairan SPPD bagi pejabat Kerinci.

Bahkan, tidak hanya dirinya salah seorang rekannya belum menerima pencairan SPPD dari Pemkab Kerinci, dalam hal ini dikelola bagian keuangan Setda Kerinci.

"Ada teman kita selama tujuh kali SPPD baru dicairkan satu kali, dana perjalanan dinas, sebagian besar ada yang lima ada yang enam," terangnya.

Tidak hanya dana SPPD saja, lanjutnya saat ini sejumlah mobil dinas milik Pejabat di lingkup Setda Kerinci juga tidak dibayarkan pajaknya, padahal mobil dinas merupakan fasilitas penting untuk melaksanakan kegiatan di luar daerah.

Kondisi ini membuat sejumlah pejabat terpaksa nekat membawa Mobil dinas yang mati pajak untuk melaksanakan perjalanan dinas ke luar daerah.

"Saya ke Bandung juga tidak menggunakan SPPD dari kantor, mobil dinas saya bawa. Jika bermasalah di jalan soal pajaknya saya angkat tangan," jelasnya.

Sementara itu Asisten III Setda Kerinci, H Letmi yang juga menjabat Peltu Kabag d keuangan mengatakan belum mengetahui soal permasalahan tersebut, namun yang jelas pihaknya akan menyelesaikannya.

"Belum ada laporan, lagian proses pemeriksaan kendaraan dinas juga sudah dilaksanakan, kita lihat nanti," jelasnya. (Hdp).

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved