Campus Zone
Pada 2019, Target 16 Prodi UIN STS Jambi Akreditasi A, Ijazah Sama Dengan Kampus Umum
Su'aidi mengatakan dalam jangka panjang UIN STS Jambi merencanakan pengembangan prodi-prodi yang dibutuhkan oleh masyarakat ...
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pengembangan dari Institut Agama Islam Negeri menjadi Universitas Islam Negeri Jambi sedang menunggu izin sejumlah prodi baru dari Kemenristek Dikti.
Prodi baru tersebut bidang ilmu terapan. Seperti kimia, fisika, biologi, matematika, sains dan teknologi.
"Sedang menunggu dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Dengan demikian masuk ke UIN sama dengan masuk ke perguruan tinggi lainnya," tutur Su'aidi, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN STS, Sabtu (5/5).
Kesamaan itu karena prodi yang tersedia sudah banyak dan memadai, kemudian gelarnya sama dengan yang lainnya. Misalnya syariah gelarnya sarjana hukum, dari tarbiyah gelarnya sarjana pendidikan, dari FEBI gelarnya sarjana ekonomi.
Su'aidi mengatakan dalam jangka panjang UIN STS Jambi merencanakan pengembangan prodi-prodi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan itu berdasarkan survei dan kajian ilmiah.
Baca: BPW PJSPI Diminta Pemprov Bisa Sejahterkan Petani
Baca: Debat Kandidat, Cawabup Kok Hanya Diam di Atas Panggung, Dominasi Cabup
Baca: Rusdana Cabut Laporan Kehilangan, Sepeda Motornya Sudah Ditemukan
"Prodi yang dibutuhkan masyarakat kita akan membuka misalnya pertambangan. kita akan siapkan SDM dan fasilitasnya," ungkapnya.
Menurutnya, pertambangan itu sangat jelas dibutuhkan oleh masyarakat. oleh karena itu pada gilirannya akan segera dibuka.
Meskipun membuka prodi tersebut sangat tidak mudah, namun dia akan membuka dan melengkapi dosen serta laboratorium dan lain sebagainya.
Selain itu, saat ini UIN STS Jambi sedang gencar melakukan akreditasi. Sebelumnya kampus yang baru menjadi UIN belum memiliki akreditasi A tetapi saat ini sudah memiliki empat akreditasi A.
"Tadinya lembaga belum memiliki akreditasi dan saat ini sudah memiliki akreditasi B sejak empat tahun lalu dan sudah di perpanjang," tuturnya.
Diantara fakultas yang memiliki akreditasi A misalnya fakultas bahasa Arab, syariah dan tarbiyah. Secara keseluruhan, pada 2019 ada 16 prodi yang ditargetkan akreditasinya menjadi A.
Su'aidi mengatakan syaratnya dan borang-borangnya sudah disiapkan dan ada di atas meja juga siap untuk diajukan.