Temui Pimpinan DPR Keluarga Bocah yang Meninggal di Monas Minta Kasusnya Dikawal

TRIBUNJAMBI.COM- Kuasa hukum Komariah, M Fayyad mengatakan pihaknya akan menemui pimpinan DPR RI untuk meminta dukungan agar kasus kematian anak Komariah, MR bisa diusut secara tuntas.

"Kami akan bertemu dengan pimpinan DPR RI bukan untuk mengadukan tapi untuk minta dukungan atas terjadinya perkara ini yang sudah ditangani pihak Mabes Polri agar ikut membantu pekara ini bisa selesai secara prosedural," ujar Fayyad di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).

Fayyad menilai, DPR RI merupakan lembaga yang secara langsung memiliki kemitraan dengan pihak kepolisian.

Baca: Fitur Flashboard Lengkap pada Honda CBR500R

Baca: Adakan Seminar Melawan Kedunguan, PKS Undang Rocky Gerung Jadi Narasumber

Baca: Terungkap Ini Alasan Dibalik Ketidakhadiran Mulan Jameela di Setiap Sidang Ahmad Dhani

Fayyad berharap DPR RI membantu mengawal kasus tersebut agar tidak diintervensi pihak manapun.

Adapun sebelumnya, kelompok relawan yang mengatasnamakan diri sebagai relawan Merah Putih mendatangi Komariah dan meminta agar Komariah tidak menceritakan kematian MR kepada siapa pun terutama media.

"Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengintervensi terkait perkara ini. Itu saja, bukan mengadu tapi minta dukungan sebagai lembaga legislatif yang punya keterkaitan dengan lembaga Polri," ujar Fayyad.

"Kami mohon sesuai ketentuan perundang-undangan, harus diproses secara hukum dan jangan berhenti di tengah jalan karena kejadian, barang bukti dan akibat hukum sudah ada. Tidak ada alasan untuk menghentikan perkara ini," kata Fayyad.

Baca: Beredar Kabar DJ Avicii Bunuh Diri Pakai Pecahan Kaca, Alasannya

Baca: Wuih! Begini Rumah Mewah Andre Taulany yang Bak Istana, Ada Spot Khusus Ditempeli Emas 22 Karat Loh!

Baca: Daftar Tarif Artis, Mulai Agnez Mo Hingga Ayu Ting Ting, Pasti Kaget Saat Lihat yang Tertinggi

Penyebab meninggalnya MR diduga terjadi saat Komariah membawa MR untuk mengambil sembako yang diadakan Forum Untukmu Indonesia di Monas Sabtu pekan lalu.

Situasi yang keos membuat Komariah dan MR terhimpit massa yang sedang mengantre.