IPAL Bocor, Kotoran Manusia Sering Keluar dari Saluran Mengganggu Warga
Insatalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) yang berada di RT 14 Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur mengalami kebocoran
Penulis: Rohmayana | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Insatalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) yang berada di RT 14 Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur mengalami kebocoran. Hal tersebut sangat mengganggu warga setempat.
Karena bau yang cukup menyengat keluar dari Ipal yang merupakan proyek Sanimas bantuan International Development Bank atau Bank Dunia (IDB).
Dari pantauan Tribunjambi.com Rabu (25/4) air dari saluran ipal yang bocor tampak merembes. Bahkan menurut keterangan warga saat hujan, kotoran dari dalam Ipal akan muncrat dan mengelurkan kotoran yang ada di dalam ipal.
Baca: Persaudaraan Korban Napza Indonesia Jambi Kunjungi Tribun Jambi
Menurut Joni, seorang warga sekitar menuturkan bahwa Ipal tersebut sudah bocor sejak beberapa minggu yang lalu. Namun hingga saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah Kota Jambi.
“Kami sudah lapor lurah namun sampai sekarang belum ada tindakan apa apa,” katanya.
Dikatakannya, sejak dibangun pada 2017 lalu, Ipal tersebut baru sekali dilakukan penyedotan tinja oleh dinas terkait. Namun karena ada sebanyak 60 rumah yang kotorannya ditampung di satu tempat, sehingga membuat Ipal cepat penuh. Sehingga saat Ipal tidak bisa lagi menampung kotoran, membuatnya bocor dan mengganggu warga sekitar.
“Pernah sekali ada mobil penyedot tinja. Karena Ipal ni cepat penuh dan banyak sampah jugo di dalamnyo. Kebanyakan tu bekas pembalut wanita,” jelasnya.
Noni yang merupakan warga yang rumahnya tepat berada disamping IPAL tersebut merasa terganggu. Dikatakannya, bau menyengat bertambah menyebar pada saat hujan turun. Air keluar dari Ipal tidak hanya berupa kotoran namun juga berbentuk tinja dan ini sangat mengganggu.
Baca: Vonis Hakim Badrun Zaini kepada Saipudin Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa KPK
Baca: Kasus Suap Pengesahan APBD Jambi - Ini Pertimbangan Hakim yang Memberatkan Saipudin
Bahkan, rumahnyapun sering kemasukan air dari limbah Ipal ketika air dari dalam ipal tersebut menguap. “Baunyo dak tahan nian. Parahnya kalau hujan lebat, air dari IPAL tu keluar, menyembur ditambah air hujan, masuk ke rumah kami. Yang kuning kuning tu jugo keluar semua disini, tepat disamping rumah kami ni. Kotor dan baunya minta ampun. Sangat mengganggu,” bebernya.
Ia juga menyebutkan sejak awal dibangun hingga saat ini Ipal tersebut belum diresmikan. Tak hanya itu, menurutnya di wilayah sekitar Jambi Timur banyak yang dibangunkan ipal namun tidak ada yang bocor.